SULBAR

KADIS KESEHATAN NYATAKAN PASANGKAYU AMAN DARI DBD

Kadis Kesehatan Pasangkayu Dr Alif Satria

PASANGKAYU, SULBAR, BN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dinilai tidak menonjol di Kabupaten paling Utara di Sulbar ini.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pasangkayu Dr Alif Satria, saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (14/02-2018), sejak tahun 2017 lalu, untuk kasus DBD di Pasangkayu tidak begitu mengkhawatirkan dan tidak menjadi suatu Kejadian Luar Biasa (KLB). Karena saat ini, dilingkup Dinasnya hingga ke tingkat Puskesmas, Dr Alif menghimbau agar terus siap siaga dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Bila ada laporan mengenai penyakit yang diderita Masyarakat terutama DBD, kami dari Dinas Kesehatan (Dinkes) akan langsung turun ke lapangan dan kami akan terus mengamati setiap kasus yang ada”, terangnya.

Dr Alif juga mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya terutama pendekatan secara persuasif ke masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Karena menurutnya, dalam melakukan pencegahan DBD, yang lebih penting Advokasi ke masyarakat dulu mengenai lingkungan dan tidak harus langsung dilakukan penyemprotan.

“Demi mengantisipasi seminim mungkin kasus DBD di Pasangkayu, kami saat ini terus melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif ke masyarakat akan pentingnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, “ungkapnya.

Selain itu, orang nomor satu di lingkup Dinkes Pasangkayu ini juga mengakui bahwa ditahun 2018 ini, telah ditemukan satu kasus yang diduga menderita DBD. Namun, tim kami telah mampu menanganinya dan tidak sampai terjadi penyebaran karena masih dalam kategori klinis.

“Agar dapat tertangani sedini mungkin, kami telah menghimbau ketiap puskesmas agar setiap kasus yang ada, harus terkonfirmasi dengan baik, apakah itu penyakit DBD ataukah penyakit lainnya dan tidak ada lagi puskesmas yang menyimpan kasus 1X24 jam, “jelasnya.

Saat ditanya mengenai daerah yang dianggap rawan DBD, Dr Alif mengatakan bila seluruh wilayah di Pasangkayu dapat dikatakan rawan DBD. Namun menurutnya, ada beberapa desa yang sering ditemukan kasus DBD salah satunya Desa Tamarunang, Kecamatan Doripoku. Akan tetapi saat ini sudah tidak pernah lagi ditemukan kasus DBD di daerah tersebut dikarenakan petugas puskesmas telah melakukan yang terbaik dan segera mungkin melaporkannya bila dicurigai adanya gejala DBD. (Edsn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button