SULSEL

Akibat Salah Tangkap 2 Orang Pelajar Disikat Oknum “Koboi”

Pengakuan Korban Salah Tangkap dan Sempat Dipukuli Lalu Di Setrum Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab.

GOWA, SUL-SEL, BN — Seorang Pelajar yakni Muhammad Fadil Yahya bersama rekannya Farhan baru-baru ini mengalami nasib sial, Pasalnya keduanya sudah di curigai sebagai komplotan begal. Mereka juga di hajar oleh oknum anggota polres gowa.

Bahkan lebih parahnya lagi mereka juga dipaksa untuk mengaku hal yang mereka tidak lakukan dihadapan petugas.Minggu, (1/4/2018).


Karena itu kedua pelajar tersebut di setrum dipinggang sebelah kanan kemudian diinjak dan dipukul oleh oknum anggota Tim anti bandit Polres Gowa. Kejadian ini bermula saat fadil dan farhan hendak membeli makanan di sekitaran kompleks mereka kaget setelah beberapa orang berlari menuju ke arah mereka dan menangkapi mereka.

“Jadi malam itu pak, saya sama Farhan keluar beli makanan. Pas sampaika di luar, adami dua orang berboncengan yang tarikka naik di motornya, terus dia pukul juga perutku,” ungkap Fadil, saat ditemui di rumahnya, di BTN Sukma, Jl. Poros Malino, Sabtu (31/3/2018) sekira pukul 20.50 wita malam.

Korban awalnya tidak mengetahui bahwa dua orang yang menangkapnya itu adalah polisi. “Pas na kasi naika di motor baru na lepas jaketnya baru ku tahu bilang polisi yang ambilka,” lanjutnya

Sementara itu farhan yang sempat lari menuju ke rumahnya, kembali ke tempat semula karena kasihan dengan temannya fadil.“Jadi waktu saya liat mi itu Fadil dipukul sempatka lari ke rumahku, tapi kembalija lagi karena kasianka liatki Fadil ,” tuturnya.

Akhirnya mereka pun di bawa ke Mako tim anti bandit yang berada di sekitaran pasar sungguminasa, sesampainya farhan dan fadil disana, mereka mengaku langsung di hajar oleh beberapa oknum, mereka di paksa untuk mengaku hal yang mereka tidak kerjakan “Saya na injak-injak kepalaku, terus na setrum juga perutku,” ungkap Farhan sambil memperlihatkan bekas luka setrum di perutnya.

Menurut Farhan dan Fahdil mereka tidak habis fikir dengan sikap anarkis yang ditunjukkan oleh oknum anggota tim anti bandit kepada mereka, bahkan ia mengaku tidak melakukan kesalahan apapun, dan bahkan sebelum di lepaskan pada paginya (29/3) mereka di suruh membaca catatan bahwa mereka tidak akan melaporkan kejadian itu ke siapapun.

” Tidak ku tauki juga salahku, langsungka dibawa ke resmob gowa pak, Jadi nasuruhka itu bacai catatanka pak, baru na bilang lagi kalian harus wajib lapor,” ungkap kedua korban.

Kiranya hal ini dapat menjadi perhatian Kapolda Sul-Sel.Irjen.Pol.Umar Septyono agar image kepolisian Polda Sul-Sel tidak tercemar oleh oknum koboi (polisi) yang ada dalam lingkup kepolisian.(Krc) 

Editor | BN Online Sul-Sel | AA

Baca Juga : Kapolres Gowa Bantah Adanya Salah Tangkap dan Penyiksaan Dua Pelajar 

Lihat Video : Kesaksian Pelajar Yang Diduga Dianiaya Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button