JATIM

Honorer K2, Kerja Seperti Pegawai Negeri, Gaji Masih Saja Kecil dan Tak Kunjung Diangkat Jadi PNS

Kanang alias Ir. Budi Sulistyono memberikan statement terkait honorer K2 saat diwawancarai oleh Bidik Nasional

NGAWI, JATIM, BN – Hingga tahun 2018 ini Ngawi masih saja kekurangan pegawai negeri di berbagai lini. Namun yang patut menjadi fokus perhatiannya adalah di bidang pendidikan dan juga kesehatan. Bayangkan saja, sekolah-sekolah di beberapa daerah kabupaen Ngawi faktanya ada juga yang hanya memiliki 1 pegawai negeri sipil. Tentu saja ini harus segera mendapatkan penanggulangan langsung dari pemerintah.

Terkait masalah tersebut untung saja masih ada tenaga honorer K2 yang mengisi ruang-ruang kosong dalam setiap instansi. Tak bisa dipungkiri, peran honorer ini sangat vital untuk menjalankan apa yang seharusnya dilakukan oleh pegawai negeri. Dengan adanya tenaga honorer kegiatan belajar mengajar, kesehatan hingga kegiatan pemerintahan lainnya masih dapat terlaksanya dengan lancar. Bahkan faktanya hampir 80 persen kegiatan di tiap instansi dilakukan oleh honorer.

Namun sangat disayangkan, nasib honorer yang harusnya dapat diangkat menjadi pegawai negeri karena pengabdian besarnya untuk negara, masih menjadi nomer kesekian dalam list perhatian pemerintah. Terbukti dengan lamanya bertugas dan banyak juga yang mendekati usia pensiun namun belum juga diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Dengan tugas yang sama bahkan lebih dari pegawai negeri, mereka hanya diberi gaji kisaran 200 ribu per bulannya jauh dibawah UMR. Jika melihat harga kebutuhan saat ini yang semakin hari semakin meroket tentu saja tidak akan bisa terpenuhi dengan gaji sekecil itu.

Harapan semua honorer K2 di Kabupaten Ngawi tentu segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil agar segera dapat merasakan gaji yang sepadan dengan pekerjaannya. Apalagi di tahun ini sekitar pertengah tahun ada pengangkatan pegawai besar-besaran, tentu saja para honorer ikut mendesak agar tetap diberi kursi pengangkatan tanpa tes, karena melihat usia yang sudah diatas ambang peserta tes.

ā€œJumlah honorer K2 sekarang totalnya adalah dua ratus tujuh puluh satu orang . Itu adalah jumlah yang tidak terlalu banyak dibanding besarnya kebutuhan pegawai di sektor-sektor penting Ngawi. Ada puluhan Sekolah Dasar di Ngawi yang kekurangan tenaga pengajar, bahkan beberapa diantaranya hanya memiliki 1 orang pegawai negeri dalam satu sekolah. Harusnya ini menjadi pertimbangan kuat pengangkatan K2 yang tidak dapat disangkal lagi oleh pemerintah apalagi sudah banyak honorer K2 yang ada di usia mendekati pensiun,ā€ ungkap Didik saat diwawancarai oleh Bidik Nasional.

Persoalan K2 ini memang telah menjadi pekerjaan rumah pemerintah sejak lama. Pasalnya masalah pengangkatan honorer bukan perkara yang mudah. Semuanya harus dipertimbangkan secara matang dan tidak boleh terburu-buru.

ā€œBukannya kami tidak mengusahakan pengangkatan K2 yang ada di Ngawi. Masalahnya anggaran daerah masih belum cukup untuk menggaji pegawai tersebut sehingga turun moratorium untuk tidak mengangkat pegawai negeri terlebih dahulu. Jika hal ini dipaksakan pasti akan ada dampak langsung bagi keuangan daerah. Masih berhubungan dengan itu, melihat perjuangan para honorer K2 yang bekerja keras memenuhi kebutuhan pegawai di Ngawi hingga saat ini kami masih terus usulkan untuk dapat segera diangkat karena memang daerah juga membutuhkan, dan jika ada kuota maka akan diprioritaskan pengangkatannya, “ungkap Dwi Riyanto Jatmiko selaku ketua DPRD Ngawi.

ā€œKami sangat mendukung dan menghargai semua yang telah dilakukan oleh honorer K2 selama ini. Kami juga sudah tau sendiri kinerja mereka seperti apa. Jadi ya sudah sepantasnya honorer K2 ini mendapatkan haknya untuk diangkat menjadi PNS. Mengenai tes CPNS umum tahun ini Ngawi juga sudah usulkan untuk tidak mengadakan karena ingin memprioritaskan pada honorerK2 dulu. Dan jika belum tuntas kami tentu masih akan terus memperjuangkan mereka, ā€œtandas Ir Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi yang diwawancarai di ruang kerjanya. (Yanto)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button