SULSEL

Operasi Tak Sesuai Protap, Kasatlantas Gowa Dinilai Cuek Saat di Konfirmasi Wartawan

GOWA, SUL-SEL,  BN — Beberapa pekan lalu, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Gowa menggelar operasi rutin di jalan poros panciro Sabtu, (7/4/2018) namun terdapat keganjilan pada operasi tersebut.

Dimana dari hasil pantauan Bidikonline.com tidak adanya papan bicara operasi kendaraan dari arah Takalar menuju Makassar, papan operasi hanya terliht di pasang dari arah Makassar nenuju Takalar. Selain itu, jarak antara Papan dengan Aparat Satlantas hanya berjarak 2-3 meter yang dimana hal tersebut sudah tidak sesuai dengan prosedur tetap (protap).

Saat di konfirmasi di ruang kerjanya selasa (10/4/18) Kasatlantas Gowa.AKP Fara nampak kurang respon dan kurang menerima kedatangan rekan-rekan media. “ada apa yach ?” tegur AKP.Fara

Setelah menjelaskan maksud dan tujuan, AKP.Fara pun langsung menjelaskan bahwa itu bukan operasi seperti biasanya. Hal itu di sebut ‘Hunting’ dan itu memang istilah di jajaran Ditlantas, bahkan AKP.Fara dengan ekspresi kurang enak mengarahkan langsung konfirmasi ke anggota yang menangani hal tersebut.

” Itu bukan 21 (operasi) tetapi itu namanya hunting, jadi papan operasi memang tidak di gunakan. Mas lihat stationernya donk, operasi kan hari sabtu lalu, sekarang hari apa. Sudah lewat,  udah mas ke anggota saya saja yang memang bagiannya. “paparnya dengan ekspresi yang kurang enak.

Setelah itu konfirmasi pun di lanjutkan dengan sikap yang agak sedikit ‘cuek’ Kasatlantas yang sibuk mengotak atik ponselnya, saat di tanya tentang adanya indikasi transaksi dari anggota regident SIM dengan salah seorang pemohon SIM di luar loket, tepatnya di halaman uji praktek. Kasatlantas pun menunjukkan ekspresi yang agak sedikit kesal, kemudian memanggil Kanit.Reg.Sim.Ipda.Shanty untuk ke ruangannya. “Ibu Shanty Ibu Shanty, coba kesini dulu, nich coba tanganin nich. “teriak AKP.Fara

Sembari dia (AKP.Fara) berbincang dengan salah seorang anggotanya, media ini kemudian menjelaskan kejadian itu ke Kanit.Reg.Ipda Shanty.

Kemudian Ipda.Shanty pun menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui hal tersebut, dan memang itu tidak benar, ke depannya dia akan menegur anggotanya yang seperti itu. ” nda saya tau itu dek, sebenarnya itu nda boleh ada transaksi di luar loket. Tapi biasanya keluarga dari anggota satlantas yang meminta tolong makanya di bantu, tapi hal itu tetap salah. Nanti akan saya sampaikan anggota saya biar tidak begitu lagi. “papar Ipda Shanty

Kiranya Kapolda Sul-Sel.Irjen.Pol.Umar Septyono, Dirlantas Polda Sul-Sel Kombes Pol.Agus Wijayanto, Kapolres Gowa AKBP.Sinto Silitonga dapat melakukan penyegaran dan menempatkan SDM2 yang mampu bekerja sama dengan unsur unsur masyarakat dan juga jurnalis agar tidak terjadi adanya miss comunication terkait kebijakan khususnya di jajaran Satlantas.(Krc)

Editor | BN Online Sul-Sel | AA

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button