JATIM

HARDIKNAS : 2 Guru SMAN 3 Tuban berstatus GTT sampai umur 60 Tahun

 

TUBAN, JATIM, BN – Harapan bagi para pegawai tidak tetap (GTT) di suatu instansi untuk diangkat jadi PNS. Dengan status Guru Bantu, Drs. Hendri Utomo mengabdi sudah 35 tahun untuk menafkahi keluarga dan mengantarkan kedua anaknya menyelesaikan kuliah sampai meraih gelar Sarjana semua.

Pengabdian sosok Drs. Hendri Utomo secara tulus bagi seorang pendidik ( guru ) tidak terasa sudah berjalan 35 tahun di jalani. Waktu berjalan begitu cepat yang di rasakan Drs. Hendri Utomo sampai tidak terasa SK Gubernur Jatim sebagai Guru Bantu sudah habis masa berlaku nya sampai batas usia 60 tahun.

Setelah upacara Hardiknas di sekolah, wartawan Bidik Nasional menemui Drs.Hendri Utomo, Rabu, 2-5-2018.”Saya selesai kuliah Sarjana Muda, mengajar di sekolah swasta. Dengan bayaran sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) saya mensyukuri. Untung nya istri saya juga GTT di sekolah swasta. Dengan bayaran GTT membiayai kehidupan keluarga saya. Alhamdulillah anak saya 2 orang bisa menyelesaikan Sarjana semua. Dengan mengandalkan uang honorer dan usaha lain untuk menyukupi biaya anak2 utk kuliah di Bandung dan Solo” ungkap Drs. Hendri Utomo.

Ajaran baru nanti saya sudah tidak mengajar lagi karena usia saya sudah lebih 60 tahun. Saya mendapatkan SK Gubernur Jatim sekitar 8 tahun lalu dengan status Guru Bantu (GB) di SMA Negeri 3 Tuban. Sehingga mendapat tambahan uang sebesar 1Jt/bulan sampai batas usia 60 th, lanjutnya.

Di tempat yang sama wartawan Bidik Nasional menemui Drs.Ainul Yaqin, M.Pdi, juga mendapat SK Gubernur Jatim sebagai Guru Bantu. Drs.Ainul Yaqin, M.Pdi sekarang memasuki usia nya sudah 58 tahun. “Saya mengajar di beberapa sekolah SLTA dan perguruan tinggi swasta di kota Tuban. Ya maklum bayaran seorang Guru Bantu (GB) kan kecil, untuk mencukupi kebutuhan sehari2 saya harus mengajar beberapa sekolah” ungkap Ainul Yaqin, M.Ag.

Alhamdulillah rejeki itu selalu ada. Sehingga bisa menguliahkan anak di Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Sementara adik nya sekolah dan mondok di Bojonegoro. Saya sama pak Hendri sama sama mendapat SK Guru Bantu dari Gubernur Jatim. Saya tinggal 2 tahun lagi umur 60 tahun, lanjutnya. (Jati)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button