JATIM

PT. SEMEN INDONESIA MENYAYANGKAN KEBIJAKAN IMPOR SEMEN OLEH MENPERINDAG


TUBAN, JATIM, BN – Kebijakan Mentri Perdagangan mengimpor semen dari luar negeri berdampak terhadap pasar semen di Indonesai. Dengan over suplay PT Semen Indonesia Grup bisa mengekspor semen ke luar negeri 1,2 juta ton dari Januari sampai Mei tahun ini.

Makin banyak nya investor luar negeri yang berinvestasi di pabrik semen baru di Indonesia membuat persaingan pasar semen di Indonesia makin ketat. Muncul nya pabrik semen baru tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang harga semen di pasar.

Dalam acara halal bihalal PT. Semen Indonesia dengan wartawan Tuban dan Bojonegoro, Jumat malam, (6/7). Biro Hubungan Media Semen Indonesia di Tuban Sigit Wahono didampingi Kasi Humas PT Semen Indonesia di Tuban Moch. Sani Yuwoino, dan Kasi Pasca Tambang Eko Purnomo.

“Dengan persaingan bebas di pasar maka konsumen yang menentukan harga bukan pihak kami yg menentukan harga. Dengan adanya over suplay produksi semen di Indonesia, maka pihak Semen Indonesia mengambil langkah tetap bisa berproduksi sekitar 90% meski pabrik membutuh kan turnover. Sementara pabrik di Rembang bisa produksi di semester II di harapkan menyumbang 50% kapasitas produksinya 3 juta ton (1.5 juta ton ) di tahun 2018 ” ungkap Sigit Wahono.

Meski Menteri Perdagangan mengeluarkan kebijakan membuka kran impor semen, justru PT. Semen Indonesia mampu mengekspor semen ke luar negeri sebanyak 1,2 juta ton selama Januari sampai Mei meski pemasaran semen di dalam negeri tertekan disebabkan makin bertambahnya pabrik baru di industri semen.

“Patut disayangkan juga ada kebijakan Menteri Perdagangan yang memberlakukan impor semen sejak Februari lalu. Sedangkan kebutuhan semen nasional mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen dibandingkan kebutuhan semen pada 2017” menurutnya.

Masih menurut dia, tekanan pemasaran semen domestik tidak hanya dialami PT Semen Indonesia, tapi juga dialami pabrik semen yang lainnya. Ia merinci pemasaran semen PT Semen Indonesia Grup sampai Mei mencapai 11,7 juta ton, di antaranya, 1,2 juta ton merupakan ekspor ke luar negeri sedangkan terbesar pemasaran domestik.

“Secara nasional semen produksi PT Semen Indonesia diserap perumahan dan industri yang berbasis semen. Ancaman tekanan pemasaran semen domestik kemungkinan masih akan terjadi, karena pabrik semen di China sudah over produksi sekitar 30 ton” pungkasnya. (Jati)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button