JATIM

Di Era Globalisasi, Bude Karwo Ajak Semua Anggota DWP Ikut Memelihara Budaya Bangsa

SURABAYA, JATIM, BN – Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si mengajak semua pengurus dan anggota DWP Jatim ikut me-melihara budaya bangsa.

Hal ini penting dilakukan karena semakin banyaknya budaya barat yang masuk dan mempengaruhi gaya hidup generasi masa kini.

“Saya mengharapkan agar anggota DWP ikut memelihara budaya bangsa. Walaupun di era globalisasi, jika budaya yang masuk ti-dak sesuai, maka jangan diterapkan,” ujar Bude Karwo sapaan akrab Penasehat DWP Prov. Jatim dalan sambutannya pada acara Halal Bihalal 1 Syawal 1439 H dan Work-shop Hypno Beauty Bagi Unsur Pelaksana DWP Provinsi Jatim di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Jumat (06/07).

Bude Karwo menjelaskan, para perempuan jaman dulu selalu menjaga norma dan mem-perlihatkan adat istiadat yang dimiliki. Na-mun, seiring perkembangan zaman, banyak yang semakin mengikuti budaya asing, dan acuh terhadap norma di negeri sendiri.

“Siapa lagi kalau bukan kita para perempuan yang mengajarkan kepada generasi penerus untuk mencintai negeri kita tercinta ini,” ujar-nya dalam nada tanya.

Peranan perempuan dalam keluarga, khu-susnya para anggota DWP sebagai benteng utama menyaring masuknya budaya asing, untuk terus ditingkatkan. Apalagi, pendidi-kan pertama dan yang paling utama dimulai dari keluarga. Melalui keluarga yang harmo-nis akan mampu terbentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Kualitas SDM ditentukan dari keluarganya, dan perempuan selaku ibu merupakan guru pertama bagi anak-anaknya,” ungkap Bude Karwo yang juga menjadi Ketua TP. PKK Provinsi Jatim ini.

Keikutsertaan perempuan dalam pembangu-nan, lanjut Bude Karwo, khususnya dalam perannya di bidang bidang pendidikan harus ditingkatkan. Apalagi, perbandingan sex rasio atau perbandingan antara perempuan dan laki-laki di Jatim mencapai angka 100 dibanding 97. Artinya, dari 100 perempuan terdapat 97 laki-laki atau selisih 3 perem-puan.

“Karenanya, jika potensi perempuan dalam bidang pendidikan bisa ditingkatkan maka akan bisa meningkatkan derajat bangsa,” jelasnya.

Isteri Gubernur Jatim Pakde Karwo ini juga menggarisbawahi peran penting perempuan di bidang ekonomi dalam meningkatkan ekonomi keluarganya. Oleh sebab itu, Pem-prov Jatim juga terus melakukan empo-wering atau pemberdayaan ekonomi perem-puan lewat berbagai progam. Tentang ibu-ibu DWP Provinsi Jatim sendiri, ia memuji rata-rata memiliki jiwa enterpreneur sangat baik.

Dalam kesempatan sama, Bude Karwo juga meminta agar para unsur DWP ikut berperan aktif melestarikan lingkungan melalui berba-gai komunitas di lingkungannya. Salah satu-nya lewat PKK di dasa wismanya, karena anggota DWP otomatis juga anggota PKK. Apalagi, PKK bukanlah sekedar kelompok arisan namun mengurusi mulai anak dalam kandungan hingga posyandu lansia.

“Tidak ada pengotak-kotakan antara DWP ataupun PKK, bagi anggota DWP yang merupakan istri ASN otomatis juga terga-bung dengan PKK di desanya,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Bude Karwo menyampai-kan bahwa peningkatan peran anggota DWP di berbagai bidang akan mampu mendu-kung kinerja suaminya.

Hal ini terlihat dari berhasilnya Provinsi Jatim dalam meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik baik di bidang SDM maupun ekonomi.

Berkah Ramadhan Bagi Perempuan

Terkait pelaksanaan workshop, Ketua DWP Provinsi Jatim Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos menyampaikan banyak nilai tambah dalam membangun jati diri para anggota DWP. Diantaranya, kepercayaan diri akan semakin tumbuh dalam mendampingi keluarga, sehingga bisa berpartisipasi lebih banyak dalam komunitas publik.

“Semoga lewat kegiatan ini, ukhuwah dan persaudaraan akan semakin kokoh. Demi-kian pula, DWP sebagai wadah istri ASN akan semakin dapat berperan dalam pemba-ngunan bangsa,” harapnya.

Kegiatan halal bihalal DWP Jatim 2018 ini mengangkat tema “Dengan Berkah Rama-dhan dan Semangat Idul Fitri 1439 H, Kita Tingkatkan Peran Serta Perempuan Dalam Pembangunan Bangsa”.

Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi MM, Penasehat DWP Prov. Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, dan 400 pe-serta yang berasal dari unsur pelaksana, mulai dari DWP Biro dilingkungan Sekre-tariat Daerah, DWP IPP, hingga DWP Kabupaten/Kota se Jawa Timur. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button