BANYUWANGI, JATIM, BN – Munculnya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, menempatkan desa sebagai subyek pelaku pembangunan, melalui struktur yang ada dan memiliki wewenang penuh menjalankan program pembangunan desa masing masing. Desa Sempu Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jatim, jinggirat membangun di seluruh wilayah desa masing-masing untuk meningkatkan kesejahteraan.
Demikian Kata Nanang Santoso, Kepala Desa Sempu kepada wartawan BN baru-baru ini, ditanya terkait pembanguan Desa Sempu yang semakin meningkat pesat.
Kata Nanang Santoso, untuk melakukan pembangunan desa membutuhkan modal yang besar dan didukung sumberdaya yang ada di desa.
“Modalnya tidak main-main, selain asset dan potensi yang ada di desa juga ditambah Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang jumlahnya cukup besar untuk membangun desa,” jelas Nanang Santoso.
Desa membangun, menurut Nanang Santoso memiliki banyak keunggulan karena warga desa langsung terlibat dalam proses membangun desanya. Warga desa bisa menentukan sendiri prioritas dan visi pembangunannya, sesuai dengan keputusan musyawarah desa.
“Contohnya pembangunan dilakukan bersama-sama warga masyarakat, misalnya membangun ruas jalan mengunakan pavingisasi atau infrastruktur, hasil lebih berbeda karena partisipasi warga desa, warga bisa menikmati program pembangunan dan merasa memiliki. Jadi jauh lebih bermanfaat,” tambah Nanang Santoso.
Menurut Nanang Santoso, Simbul ” IM in LOVE Sempu ” untuk mengawali perubahan Desa Sempu menjadi lebih baik kedepannya. Berupaya mencari inovasi baru untuk memperdayakan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya. Menggali potensi yang ada seperti budaya lokal dan sumberdaya disekitar Desa Sempu.
Awal tahun pertama kerja sebagai Kepala Desa Sempu pembangunan ruas jalan pavingisasi 3 titik yaitu di dusun Tobing dua dan Dusun Krajan 1 titik, penyerapan dana desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahap pertama terus menunggu pencairan tahap kedua.
“Kami Pemerintah Desa Sempu mengajak seluruh masyarakat mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat mandiri,” pungkasnya Nanang Santoso. (Jojo)
