Direktur Pelayanan PDAM Harapkan Masyarakat Menabung
SURABAYA, JATIM, BN – Kemasan arti kemerdekaan bagi masyarakat Surabaya terasa pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT), Dirgahayu RI ke-73 Tahun.
Dari kampung ke kampung kebanyakan lomba yang di gelar oleh panitia sampai dengan tirakatan dengan tujuan terus mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan yang dulu bersusah payah untuk satu tujuan Indonesia Merdeka.
Pemandangan lain, pada peringatan Kemerdekaan RI ke- 73, oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tirto Kamulyan, Jl. Keputih Timur Gang Baru RT 01/RW 02, Keputih Pompa,Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur (Sabtu,18 Agustus 2018).
“Arti kemerdekaan yang hakiki bagi warga Keputih Timur Gang Baru salah satunya adalah mendapatkan air manfaat dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya sembada kota Surabaya,” kata Yossi Ketua KSM Tirto Kamulyan.
Kata Yossi (40), bersyukur merupakan kalimat yang pantas atas rahmat air yang telah di terima warga.Manakala perjuangan untuk mendapatkan air tersebut terasa panjang dan berliku.Seperti bergerilya pada saat mencari kemerdekaan bak pejuang.
Ia menambahkan, setelah hari ini kita mendapatkan air dari PDAM, mari seluruh warga penerima manfaat saling menjaga, saling merawat, jangan ada masalah kecil yang di besar-besarkan. Demikian susahnya mendapatkan air ini, semoga bermanfaat dan benar-benar menjadi sumber kehidupan.
Hadir pada malam peringatan Kemerdekaan RI ke-73 sekaligus Tasyakuran Master Meter (MM) KSM Tirto Kamulyan, Ir, Anizar Firmadi Direktur Pelayanan PDAM Kota Surabaya, Ketua KSM MM Surabaya, Tokoh masyarakat dan seluruh warga Keputih Timur Gang Baru RT 01/RW 02.
“Suplai air akan terus kami berikan kepada seluruh warga Surabaya. Master Meter adalah kepanjangan program Kementerian PUPR Tahun 2015-2019. Salah satunya, Pemerintah Kota Surabaya memuat program 100-0-100 yang artinya 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak,” terang Anizar dalam sambutannya.
Ir. Anizar Firmadi Direktur pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, menambahkan, disamping memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, Insya Allah tugas dan fungsi kami sesuai dengan undang undang dan aturan yang ada.
Ia menjabarkan, program ini juga merupakan efisiensi dalam rumah tangga, artinya kalau sebelumnya harga air pergledek Rp.12.000,- dimana satu gledek itu adalah 1/4 kubik, maka dalam sehari bisa Rp.48.000,-/ kubiknya.
Ia berharapan pada program MM yang di kelola KSM, PDAM hanya memberi harga Rp.1.900,-/ kubik. Sehingga dengan kecilnya harga tarif ini, warga sudah bisa menabung dari sisa pengeluaran air yg sebelumnya sangat mahal.
“4 sekawan selaku tim lapangan, Erwin, Nasrudin, Syaiful dan jacky pada bagian kepelangganan PDAM setiap harinya terus berkeliling untuk mencari lokasi-lokasi yg masuk dan sesuai untuk program MM tahun ini Insya Allah ada 50 MM yang 75 % sudah mancur airnya,” pungkasnya. (boody)