JATENG

FESTIVAL NANAS MADU KEC. BELIK DALAM RANGKA HUT RI KE- 73

Gunungan Nanas Madu raksasa diarak keliling Karnaval dalam Festival Nanas Madu di HUT RI ke- 73 yang diselenggarakan Kec. Belik.

PEMALANG, JATENG, BN – Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 th di Kec. Belik, yang digelar hari Senin (27/08/2018), pukul 08.00 WIB s.d selesai, nampak meriah dengan pawai arak-arakan atau karnaval yang diikuti oleh peserta dari seluruh desa se-Kec. Belik, siswa-siswi sekolah mulai SD, SMP, SMU/SMK se-Kec. Belik, Organisasi Pecinta Alam Shabawana, serta Organisasi Pemuda Pancasila PAC. Belik.

berbeda dari Kecamatan lainnya di Kab. Pemalang, ini karena dalam perayaan HUT RI ke-73, Kec. Belik menyelenggarakan Festival Nanas Madu, nanas yang menjadi kebanggaan warga Belik dan digadang-gadang menjadi produk unggulan dan dapat menjadi ikon Kab. Pemalang.

Nanas madu, baru mendengar namanya saja tentu orang akan tahu salah satu daerah penghasil nanas tersebut, selain di Bogor dan Subang, Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang berlokasi di kaki Gunung Slamet merupakan sentra penghasil nanas madu terbaik.

Begitu manis rasanya meski bentuknya mungil sehingga orang menyebutnya nanas madu.

Drum Band siswa-siswi sekolah se-Kec. Belik turut meriahkan acara Festival Nanas Madu dalam HUT RI ke- 73.

Nanas madu Pemalang memang berbeda dengan nanas madu asal Subang karena memiliki ciri fisik lebih mungil dengan ukuran paling besar dua kepalan tangan orang dewasa, memiliki rasa yang sangat manis tanpa diberi penguat rasa. Sedangkan nanas madu Subang terbilang lebih istimewa karena mampu tumbuh dengan ukuran lebih besar ketimbang nanas madu Pemalang.

Nanas madu yang sudah matang kulitnya berwarna kuning agak kemerahan, bunga nanas berwarna hijau bertekstur duri halus dengan daging buah berwarna kuning dan memiliki serat yang halus serta memiliki kadar air yang tinggi.

Selain rasa yang sangat manis kelebihan lain nanas madu ialah tidak gatal saat dikonsumsi, memiliki bulir manis menyerupai madu di dalam daging buah sehingga nanas madu diharapkan bisa menjadi produk buah nanas unggulan yang bisa bersaing dan disejajarkan dengan buah nanas unggulan nasional lain.

Camat Belik, Fauzan, S.Sos., M.Si., dalam pemaparannya kepada media BIDIK NASIONAL, mengatakan bahwa nanas madu di Belik diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Kec. Belik, dan dapat menjadi ikon Pemalang di kancah Nasional dalam penghasil nanas madu unggulan.
Perlu diketahui, nanas madu dari Belik ini juga sudah dijadikan produk kemasan minuman penyegar seperti Vitanas.

Bendera Merah Putih raksasa ukuran 45 meter x 35 meter yang membentang di Gunung Jimat Mendelem nampak dari kejauhan Jl. Raya Belik.

Dalam perayaan HUT RI ke- 73 dan Festival Nanas Madu, juga dilakukan pembentangan Bendera Merah Putih raksasa ukuran 45 meter x 30 meter di lereng Gunung Jimat, Desa Mendelem, yang dilakukan oleh team eksekutor Organisasi Pecinta Alam (OPA) Shabawana.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pemalang, Danramil 11/Belik-Kodim 0711/Pemalang, Kapolsek Belik, Kades se-Kec. Belik, OPD dan Muspika Kec. Belik. (AR)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button