JATIM

Program Inovasi Desa Pacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa di Kabupaten Ngawi

Roy Rozano Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Pemerintahan Desa saat bertugas di ruangannya.

NGAWI, JATIM, BN – Era globalisasi terasa jelas dampaknya bagi kehidupan perekonomian bangsa. Semakin kesini persaingan untuk mendapatkan penghasilan semakin ketat. Masyarakat dituntut untuk selalu aktif dan kreatif melihat peluang usaha jika tidak mau tergilas oleh ketatnya kompetisi di dunia luar. Sadar akan pentingnya itu semua pemerintah kian perkuat fondasi perekonomian mulai dari desa dalam bentuk program inovasi desa.

Inovasi desa ini terdengar sangat sederhana, namun dalam penerapannya tidak sesederhana itu. Program ini di desain untuk mengembangkan desa dengan meningkatkan kualitas aspek-aspek penyusunnya yaitu SDM dan desa itu sendiri. Tiap desa pasti memiliki keunikan dan keunggulan sendiri-sendiri entah itu produk-produk olahan dari SDA setempat, budaya desa atau yang lainnya,” ungkap Roy Rozano Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Pemerintahan Desa saat diwawancarai oleh Bidik Nasional.

Menurutnya program ini karena memang sepenuhnya untuk kesejahteraan desa masing – masing maka dari itu pendanaan bersumber dari ADD.

“Anggaran desa yang dikucurkan dari pusat per tahunnya sudah sangat besar. Penggunaannyapun harus dimanfaatkan dengan benar dan teliti. Melalui inovasi desa ini kami harap mampu untuk memaksimalkan penyerapan dana desa untuk kegiatan pembangunan,” jelasnya.

Membuktikan kesungguhannya atas program inovasi desa ini, Dinas Pemberdayaan Msyarakat Desa Dan Pemerintahan Desa telah menyiapkan berbagaimacam hal pendukung. Yakni menyiapkan petugas yang tergabung dalam Tim Pelaksana Program Inovasi Desa yang berkedudukan di kecamatan yang bertugas memfasilitasi desa, memonitor dan mengevaluasi kegiatan inovasi yang dijalankan dan lain sebagainya. Selain itu pembagian menjadi 4 cluster, menjadikan program ini semakin sistematis. Untuk cluster Ngawi sendiri meliputi Ngawi, Pitu, Paron, Geneng dan Gerih.

“Semoga hasil nyata dari program ini bisa segera dirasakan masyarakat dalam waktu dekat. Memang tidak bisa semudah membalik telapak tangan. Tapi kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya bersama masyarakat sendiri tentunya. Jika sukses pembangunan infrastruktur desa akan lebih lancar lagi. Masyarakatpun akan semakin sejahtera karena desa memiliki penghasilan yang besar lewat berbagai aktivitas positif dari SDM nya. Penyerapan tenaga kerjapun akan lebih maksimal hingga ke desa jika banyak pengusaha yang membuka lapangan kerja di desa,” pungkasnya. (Dik/Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button