JATIM

Pencapaian Kinerja Kejari Surabaya Tahun 2018 Sangat Membanggakan

SURABAYA, JATIM, BN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berhasil menyelamatkan uang negara dalam kasus tindak pidana korupsi, memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bidang tindak pidana umum, penyelamatan aset dan keuangan negara dalam bidang Datun, memberikan pendampingan TP4D dalam bidang Intelijen dan mendapatkan 2 penghargaan.

Hal tersebut dikatakan Teguh Darmawan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya Dalam press release capaian kinerja Kejari Surabaya Tahun 2018, Selasa (18/12) di Ruang Aula Lantai 3 Gedung Kejari Surabaya.

Kajari Surabaya dalam sambutanya menyatakan acara rillis capaian kinerja Kejari Surabaya ini dilakukan setiap tahun pada akhir tahun setiap bidang yakni Pidsus, Pidum, Datun dan Intelijen.

Dalam bidang Pidsus, Kajari jelaskan telah banyak melakukan kegiatan, bukan hanya melakukan penyidikan saja tetapi melakukan penuntutan pelimpahan perkara dari Kejaksaan Agung.

“Dalam bidang ini kami melakukan penyelidikan sebanyak 6 kasus, penyidikan 5 perkara, jumlah penuntutan 18 perkara, eksekusi 20 perkara, upaya banding 5 perkara, kasasi 1 perkara, peninjauan kembali 1 perkara dan penyelamatan keuangan negara Rp 51.315.868.512,” terang Teguh Darmawan.

Kajari terangkan akhir November 2018 bidang Pidsus melaksanakan lomba anti korupsi

“Para pesertanya sebanyak 43 SMP sederajat se-Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan tentang korupsi kepada anak didik kita, diantaranya Lomba cerdas cermat, yel yel, pidato dan lain-lain,” terang Teguh Darmawan

Sedangkan dalam bidang Pidum, Kajari menerangkan telah melakukan kegiatan pra penuntutan, penuntutan dan memberikan masukan ke kas negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

“Kami telah melakukan kegiatan pra penuntutan dimana menerima SPDP dari penyidik sebanyak 2.755 perkara, penerimaan berkas 2.524, melakukan penuntutan yakni penerimaan berkas tahap II sebanyak 3.997 perkara, pelimpahan berkas ke pengadilan sebanyak 3.997, putusan pengadilan 1.865 perkara dan upaya banding 65 perkara,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Didik Adyotomo, Kasipidum Surabaya menambahkan untuk perkara tilang telah memberikan masukan ke kas negara (PNBP)

“Sampai akhir November 2018 untuk PNBP dari tilang sebanyak 12 M. Total PNBP seluruhnya mencapai 19 M. Mengenai data rincinnya nanti kami akan memberikan,” jelas Kasi Pidum Surabaya ini.

Kajari Surabaya kemudian melanjutkan dalam perkara Pidum yang paling menonjol aďalah perkara narkoba yang telah dimusnahkan dalam tahun 2018 sebanyak 4 kali dari 1.191 perkara.

Sedangkan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, kajari menjelaskan telah menyelamat aset dan uang negara.

“Dalam bidang Datun kami telah melakukan perjanjian kerjasama bidang perdata dan TUN sebanyak 8 perjanjian dengan total keuangan dan aset negara yang berhasil dipulihkan atau diselamatkan, aset tanah 39.598.95 M2 dan keuangan negara sejumlah Rp 4.954.984.924,” terang Teguh Darmawan.

Terakhir bidang Intelijen, kajari menjelaskan telah melakukan pendampingan (TP4D) 16 dinas atau BUMD sebanyak 70 kegiatan dengan total anggaran Rp 1.014.949.587.632

Selain berhasil menangani banyak perkara, Kajari juga menjelaskan Kejari Surabaya telah mendapatkan 2 prestasi-prestasi yang membanggakan

Yakni menerima penganugrahan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi.

“Penganugrahan ini kami terima tanggal 10 Desember 2018 di Hotel Sultan Jakarta,” jelasanya.

Sebelumnya juga menerima penghargaan Sidhakarya Tahun 2018 sebagai peringkat 2 Kejaksaan Tipe A terbaik Se-Indonesia.

“Penghargaan inj diserahkan langsung oleh HM. Prasetyo Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) Tanggal 30 November 2018 di Hotel Grand Inna Bali,” pungkasnya.

Hadir dalam press rillis, Kajari Surabaya, Kasi Intel, Kasi Pidum, Kasi Pidsus, Kasi Datun dan beberapa staf Kejari Surabaya. (ags)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button