Bupati Tuban Akui 30% Bantuan Buat Warga Miskin Salah Sasaran
TUBAN, JATIM, BN – Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban mengalami penurunan 1,56 % bila di bandingkan tahun lalu, meski sekitar 30% bantuan Raskin tidak tepat sasaran.
Acara makan siang Bupati Tuban H. Fathul Huda didampingi Kabag Humas Humas, Drs. Rohman Ubaid sholat Jumat bersama insan pres Tuban di salah satu rumah makan di Tuban, Jumat (28/12). “Dengan anggaran 120 Milyar dibagi rata, salah sasaran kira kira 30 % atau 30 Milyar. Kalau itu tetap sasaran kami yakin angka kemiskinan akan turun. Itu sudah terbukti, kami minta jangan ada Raskin langsung melalui surat yang saya bawa langsung ke Mensos. By name by draes jangan beras dan ini di setujui dari Mentri Sosial maka Raskin diminimalkan. Ada 3 kelemahan Raskin yang selama berjalan itu iyalah : – tidak sesuai dgn sasarannya karena di bagi rata, – kemungkinan beras itu jelek dan juga pembayaran uang dari masyarakat mengendap” ujar H. Fathul Huda.
Ada 4 kabupaten yang mengalami angka penurunan kemiskinan di Jawa Timur. Meskipun angka kemiskinan kita cukup tinggi tapi cukup bersyukur karena penurunan cukup banyak juga. Terutama nantinya ada Rosneft kalau sudah berusaha di sini maka kita semua harus bisa mengawal. Karena tujuan kita untuk kesejahteraan masyarakat. Supaya jangan sampai kita ini sebagai tamu di negeri kita sendiri.
Angka angka kemiskinan sekarang harus diperkecil dengan kenaikan hibah PKH asalnya 19 Trilyun menjadi 34 Trilyun adalah kenaikan 60 % lebih. Kita harus mencari sasaran yang 60 % itu daftar baru bukan daftar yang lama itu yang dipakai jangan sampai salah alamat yang kami tekankan ke UPD terkait.
Kami selalu minta masukan dari wartawan ini warga miskin yang belum dapat. Karena wartawan blusukan siang dan malam. Saya perintahkan sama Instansi terkait sampai ke bawah. Saya minta sama wartawan untuk memberi masukan yang positif sama kami, pungkasnya. (Jati)