JATIM

Khofifah Ingatkan Kominfo Jatim Terapkan CETAR

SURABAYA, JATIM, BN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada Dinas Kominfo Prov. Jatim untuk menerapkan CETAR (cepat, efektif, tanggap transparan, dan responsif). Sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki command center harus CETAR.

Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Ruang Pusat Komando Dinas Kominfo Prov. Jatim, Jalan A. Yani Surabaya, Jumat (15/2).

Menurut Khofifah, Dinas Kominfo Prov. Jatim diharapkan bisa menjadi bagian penting untuk melakukan audit CETAR. Sebab Khofifah menginginkan CETAR sebagi ruh bagian layanan aparatur sipil negara (ASN) dan OPD di Pemprov Jatim.

Dijelaskan, CETAR pada masing-masing OPD akan dilakukan audit. Karena itu quick response dalam layanan OPD menjadi penting.

Dinas A kurang CETAR, Dinas B kurang CETAR. Kurangnya seperti apa? Misalkan dinas tersebut merespon tetapi kurang efektif. Kemudian ada dinas yang merespon dan efektif, tetapi kurang transparan, jelas orang nomor satu di Jatim.

Selain itu, masyarakat dan jurnalis juga bisa melakukan audit CETAR yang ada pada masing-masing OPD.

Ia juga menjelaskan, media monitoring itu penting jika dilakukan secara harian, mingguan, dan bulanan. Kalau ingin CETAR harus dilakukan secara harian.

Media monitoring itu, lanjutnya, juga termasuk di dalamya ada referensi harga komoditas tertentu. Sehingga masyarakat bisa mengetahui harga komoditas tersebut.

Contohnya bisa memantau harga bawang merah. Masyarakat dan petani bisa mengetahui harganya, ujarnya.

Terkait pelaksanaan smart province, Khofifah mengarahkan agar yang sudah ada perlu diintegrasikan. Mulai dari Smart Environment hingga tingkat harga kebutuhan pokok di pasar.

“Persoalan diapers di sungai saat ini cukup banyak hingga 29,9 juta termasuk sampah plastik. Data update terkait itu harus bisa diintegrasikan dan ada konektivitas,” ujarnya.

Terkait sistem online harga pasar, ia pun menyampaikan janji kampanyenya. “Saya dengan Mas Emil sejak awal kampanye sudah memikirkan untuk bisa membantu pedagang pasar melalui data online dari pasar induk. Jadi setiap jam 4 subuh di pasar tradisional, pedagang tidak harus ke pasar untuk cek harga tapi sudah bisa diakses secara online. Misalnya harga tomat sekian. Dan pembayaran bisa dilakukan via transfer,” jelasnya.

Dalam program kerjanya selama lima tahun mendatang, Khofifah juga menegaskan soal konsep pembangunan Jawa Timur. Konsep pembangunan tersebut, menurutnya, tidak menggunakan pendekatan sektoral, tetapi kewilayahan.

Atas pembagian tugas itu, ia menyampaikan jika saat ini Wagub Emil juga sedang bertugas bertemu tiga bupati di wilayah Selatan. “Seperti perintah Pak Presiden saat pelantikan, langsung tancap gas,” ungkapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini dalam kunjungannya didampingi Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Kedatangannya tersebut disambut langsung Kepala Diskominfo Jatim, Ardo Sahak. Di awal kunjungannya, Gubernur Khofifah langsung memasuki ruang pusat komando dan dilanjutkan dengan meninjau data center Pemprov Jatim. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button