Bupati Sri Mulyani Minta Tenaga Honorer Non K-2 Tidak Berkecil Hati
KLATEN, JATENG, BN — Bupati Sri Mulyani meminta kepada ribuan tenaga honorer non kategori 2 (K-2) untuk tidak berkecil hati. Tetap semangat dan terus menunjukkan dedikasi tinggi untuk mencerdaskan anak-anak di Kabupaten Klaten.
Permintaan Bupati Sri Mulyani tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan dan pembinaan bagi tenaga honorer non K-2 yang ada di Klaten. Kegiatan berlangsung di GOR Gelarsena Klaten, Rabu (27/3) siang.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sri Mulyani menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menargetkan pada Mei 2019 dapat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pengelolaan dan penggunaan APBD tahun 2018.
“JIka nantinya Pemerintah Kabupaten Klaten berhasil meraih WTP maka tenaga honorer non K-2 akan diberikan kesejahteraan melalui APBD perubahan tahun 2019 yang dibahas antara bulan April dan Mei 2019,” kata Bupati Sri Mulyani.
Menurutnya, tenaga honorer non K-2 mempunyai peran yang sangat besar karena telah membantu mengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolahnya masing-masing. Selain itu, tenaga honorer non K-2 juga memiliki peran besar dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Klaten seiring dengan jumlah guru PNS yang juga terus berkurang.
Sementara itu, Ketua Forum GTT/PTT non K-2 Klaten Slamet Riyadi menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bupati Sri Mulyani kepada tenaga honorer non K-2 yang ada di Kabupaten Klaten yang jumlahnya saat ini mencapai 2.256 orang.
“Kesejahteraan tenaga honorer non K-2 di Klaten saat ini belum maksimal. Masih ada tenaga honorer yang menerima honor 200ribu sampai 300 ribu setiap bulannya. Maka dari itu agar kiranya bupati berkenan memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer non K-2,” katanya. (rkt)