Munas PJI & UKW angkatan ke-3, Resmi Dibuka
SURABAYA, JATIM, BN – Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Jurnalis (PJI) hari ini resmi di gelar. Acara Munas di selenggarakan di Jl. Golf Graha Family-Club House Surabaya, berlangsung mulai 29-31 Maret 2019 berbarengan pelaksanaan Pra / Uji Kompetensi wartawan (UKW) PJI angkatan Ke-3.
Kegiatan di mulai pada pukul 08.00 wib, kedatangan peserta Munas, Peserta UKW dan tamu undangan di sambut dengan Tari Reog Kyai Langgeng (musik dan tari khas Jawa Timur) pada lobby pintu masuk hotel Graha Family. Setelah itu, peserta dan undangan melakukan registrasi mengisi buku daftar hadir yang di sediakan oleh panitia.
Hadir dalam acara Munas PJI ke-3, Ketua PJI Hartantanto Boechori, Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Iwan Eko Widodo, wakil Kajati Jatim Mulyono, Pendam V Brawijaya di wakili Bambang, Humas polda Jatim Frans Bangun Mangera, Ditreskrimsus Polda Jatim Yoyo Sapto N, dan kompol Rety Suasmaningsih, SH Kasubbag Humas Polresrabes Surabaya.
Tari Remo mengawali pembukaan acara di lanjut sambutan oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo melalui sambutan rekaman videonya (perlu diketahui ketua dewan pers tidak hadir dikarenakan mengikuti kegiatan Unesco di Kuala Lumpur Malaysia).
Ketua dewan pers mengucapkan selamat atas di gelarnya Munas PJI dan UKW angkatan ke 3. “terus eksis bersinergi dengan dewan pers dan junjung tinggi kode etik,” kata Yosep Adi Prasetyo dalam videonya berdurasi 2 menit.
Siti Meiningsih Direktur Pengelolaan Media Kementrian Kominfo ( sekaligus mewakili presiden RI), secara simbolis membuka Munas.
Berikutnya disambung oleh Sambutan Ketua Umum PJI Hartanto Boechori, dirinya menceritakan, Munas pertama PJI di laksanakan pada periode tahun 2006, Komitmen PJI, setiap 5 tahun ke depan akan di adakan acara-acara munas lanjutan.
“Mulai November 2018, Desember 2018, kami melakukan UKW dan hari ini UKW yang ke tiga. UKW akan di mulai setelah pra UKW yang rencananya akan berlangsung selama 3 hari, ” terangnya.
Masih Hartanto Boechori menegaskan Munas bertujuan untuk meningkatkan kwalitas mutu jurnalis. PJI yang telah berusia 21 tahun, di harapkan dapat meningkatkan profesionilisme anggotanya dalam melakukan tugas jurnalistik dan menjunjung tinggi kode etik.
“Jika ada pemberitaan yang bersentuhan dengan seluruh pemangku atau pejabat yang hadir, mari saling berkomunikasi untuk lebih berkoordinasi, sehingga pemberitaan berimbang,” imbuhnya.
Lanjut Hartanto Boechori, Wartawan adalah panggilan, awal mulanya munas hanya di ikuti oleh 14 provinsi. semoga di tahun berijutnya semua provonsi telah bergabung.
“Salam PJI, wartawan menjadi pilar ke empat demokrasi,salam PJI wartawan menjadi penegak pilar demokrasi, ” kata Hartanto sambil mengepalkan tangan menutup sambutannya.
Urutan sambutan di lanjutkan oleh Kombespol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim, Ia mensupport bahwa Jurnalis adalah salah satu profesi atau job discribtion yang luas, tidak di batasi oleh sesuatu. Hal-hal yang berkaitan dengan jurnalis, baik dari sisi keamanan maupun sisi yang lainnya, haruslah di back up oleh Polri.
“Selamat menjalankan Munas dan UKW PJI, Semoga Sukses, ” kata kabid humas Polda Jatim.
Sambutan khusus sekaligus membuka acara, Siti Meiningsih Direktur Pengelolaan Media Kementrian Kominfo ( sekaligus mewakili presiden RI), Siti Meiningsih mengatakan semoga di acara Munas dan UKW PJI tahun ini kode etik benar-benar bisa di laksanakan sesuai dengan peraturan.Bekerja selama Twenty Four Our.
Siti Meiningsih berpesan, tantangan wartawan Indonesia menurut perkembangan ekonomi , pergunakan sebaik baiknya era digitalisasi ini dalam berkarya baik di media sosial maupun media online jurnalis. Perangi berita hoax.
Menurutnya, secara tehnologi, kementrian memiliki cara yang lebih canggih untuk menghapus konten Hoax yg beredar. Indonesia akan belajar dari negara lain yang bisa memenuhi kanal informasi secara positif bagi masyarakatnya. Tak mau kalah dari Ketum PJI, Siti Meiningsih juga memberikan Salam Nasional untuk Indonesia.
“Salam Indonesia, NKRI harga mati ” pungkasnya.
Sebagai penutup acara, panitua pelaksana menyiapkan Gong untuk di pukul secara simbolis tanda acara di buka serta dilanjutkan penyerahan cindera mata kepada para tamu undangan Istimewa. (boody)