JATIM

Terkait Evaluasi Auto Debit Segmen PBPU, Dr. Greisthy Angkat Bicara

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Dr. Greisthy E. L. Borotoding,saat menghadiri acara Evaluasi Auto Debit segmen PBPU di Surabaya, (02/04/2019),

SURABAYA, JATIM, BN – Mendampingi Kepala BPJS Kesehatan Surabaya Dr Herman Dinata Mihardja dalam Evaluasi Auto Debit segmen PBPU, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Dr. Greisthy E. L. Borotoding, menyampaikan, terkait penerimaan program Auto debit yang telah di terapkan oleh Kantor Cabang Utama (KCU)  Gresik kepada masyarakat, sosialisasi Auto Debit telah dijalankan setelah BPJS kesehatan pusat melakukan penanda tanganan Surat Edaran Bersama tentang Implementasi Layanan Auto debit untuk pembayaran iuran peserta pada tanggal 18 April 2018 di Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta.Kerjasama dengan empat bank yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri dan BCA untuk menyediakan fasilitas pembayaran iuran peserta JKN KIS melalui pembayaran auto debit.

“Kami  sudah melakukannya sejak tahun 2018, namun pada waktu tidak ada penekanan agar mereka wajib melakukan program auto debit,  baru per januari 2019, Kantor BPJS Kesehatan Gresik mewajibkan khususnya kepesertaan PBPU (Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)  melakukan auto debit, ” jelas Greisthy E. L. Borotoding di sela-sela acara Evaluasi Auto Debit Segmen PBPU, yang di selenggarakan selasa, 02 April 2019, di salah satu rumah makan di Surabaya.

Ia, Greisthy menerangkan, Ketika masyarakat datang ke kantor pelayanan BPJS Kesehatan Gresik maupun ke tempat pelayanan yang telah di sediakan, seperti di desa (kantor kelurahan maupun kantor kecamatan) ke dua bank Mandiri dan BNI telah menjadi partner resmi yang telah resmi mendampingi peserta ketika masyarakat melakukan proses verifikasi.

“Tujuannya adalah memberikan kemudahan peserta pada saat mendaftar dan membantu untuk proses pembayarannya setiap bulan,” terang Greisty.

Berdampingan : Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo Dr. Sri Mugi Rahayu (kiri) & Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Dr. Greisthy E. L. Borotoding,(kanan)

Di singgung oleh Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com tentang berapa jumlah kepesertaan di wilayah kerjanya, Greisty menambahkan jumlah kepesertaan di wilayah Gresik dan Lamongan, Peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) dan peserta mandiri telah mencapai 75 %. Langkah bertautan terus berjalan, Selain membuka kanal di kelurahan dan kecamatan, kami juga mengintensivekan petugas administrasi pelayanan kepesertaan agar terus mengenalkan mobile JKN.

“Cukup dengan aplikasi Mobile JKN masyarakat dan peserta dapat memperoleh lima kemudahan yaitu kemudahan untuk mendaftar dan mengubah data kepesertaan, kemudahan mengetahui informasi tagihan iuran peserta, kemudahan mendapatkan informasi Fasilitas kesehatan, kemudahan menyampaikan keluhan, pertanyaan dan jawaban seputar JKN KIS. Unduh dan gunakan aplikasi Mobile JKN, agar masyarakat atau peserta dalam mendaftar dan mengakses pelayanan program JKN – KIS secara online lebih mudah dan efektif,” pungkasnya. (boody) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button