JABAR

Direksi dan Manajemen PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk Bukber Dengan Media Regional Bogor

BOGOR, JABAR, BN – Para Direksi dan manajemen PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk, adakan Buka bersama (Bukber-red), dengan awak media regional Bogor, acara di digelar selasa (28/5), di Wisma Indocement ruang melati, jalan Jenderal Sudirman Kav 70-71 Jakarta.

Pada acara tersebut dihadiri oleh ratusan wartawan yang berasal dari media electronic, cetak dan online.

Acara ini sudah berlangsung setiap tahunnya, pihak Indocement menyatakan komitmennya akan bekerja sama dengan wartawan regional Bogor dalam hal pemberitaan, baik berita membangun maupun berita keritik, karena Pabrik Indocement Tunggal Perkasa Tbk, berdiri di wilayah Kabupaten Bogor.

Disela-sela acara berlangsung Direktur Utama PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pada (14/5) yang lalu pihak Indocement telah mendonasi 27 ton beras yang dibagikan untuk 3 Kecamatan dan 12 Desa, sebagai mitra sekitar komplek Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor.

Kegiatan serupa juga dilakukan di Komplek Pabrik Palimanan, dengan mengunjungi 2 panti asuhan 10 pondok pesantren, pemberian program zakat sebanyak 10.110 kg.

Di tengah kondisi ekonomi dan industri yang penuih tantangan, Inducement tetap focus untuk terus menjadi produsen semen terkemuka di tanah air. Sejumlah inisiatif strategis terus dilakukan, antara lain dengan mengoperasikan secara optimal pabrik baru dan terefisien, meningkatkan penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, mamasarkan produk baru yang ramah lingkungan seperti slag semen, mengoperasikan terminal baru di Pulau Sumatra, serta melakukan transpormasi pada divisi penjualan dan pemasaran.

Indocement juga akan memanfaatkan sampah rumah tangga dalam bentuk Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternative melalui proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS), terpadu Regional Lulut Nambo.

Indocement telah menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018, untuk memanfaatkan hasil pengolahan sampah dari TPPAS tersebut. Pengolahan yang menggunakan teknologi Mechanical Biologicalwaste Treatment (MBT), akan mengahasilkan sekitar 500 ton RDF per hari yang akan dimanfaatkan oleh Indocement sebagai bahan bakar alternative pengganti batu bara dalam proses produksi semen.

Masih menurut Christian Kartawijaya, bahwa Indocement Juga bermain di bisnis yang lain yaitu, membuka usaha andesit di wilayah Pamoyanan sekitar daerah Cariu Kabupaten Bogor, tepatnya daerah Bantar Kuning, Kuta Mahi Cibatu 3, pada saat ini lagi membangun di daerah gunung batu, batunya akan diolah akan dipakai menjadi beton, semen dicampur batu, campur pasir menjadi beton. Cadangan batunya diperkirakan mencapai 25 juta ton, diproduksi sampai 13 tahun, belum didaerah sekitarnya diperkirakan masih ada gunung yang mengandung batu. (EM.Liswandi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button