SUMUT

Lapas Kelas IIA Rantauprapat Diduga Sarang Pungli

Pintu Masuk Lembaga Pemasyrakatan KLS II Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.

LABUHANBATU, SUMUT, BN – Keluarga narapidana yang menjenguk keluarganya di Lambaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Rantauprapat berteriak, Jumat (8/6).

Pasalnya ia diduga menjadi korban pungli oknum lapas yang dilakukan lewat tahanan pendamping (tamping).

Informasi yang berhasil di dapat bidiknasional.com, keluarga napi yang menjenguk napi yang menjalani masa hukuman di Lapas kelas II Rantau Prapat Jl. Lobusona Kelurahan Lobusona Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, dalam suasana Idul Fitri 1440 H membludak.

Kesempatan tersebut ternyata tidak disia-siakan untuk menarik uang kebersihan, sewa alat komunikasi (handphone) dan elektrohik lainya yang nilainya lumayan besar.

Modus operadinya, petugas rutan diduga menyuruh narapidana yang dipilih penjadi petugas pendamping (tamping) untuk menarik uang pungli.

“Uang kebersihan membayar Rp. 5.000 ribu rupiah,” ungkap sumber bidiknasional.com yang meminta identisanya dirahasiakan.

Sumber bidiknasional.com lainnya mengungkapkan kapasitas sel tempat napi sudah tidak memadai lagi.

“Rata-rata tiap sel tahanan dihuni 70-80 orang tahanan. Karena tempatnya terbatas ada yg tidur di kamar mandi dan ada tidur dengan posisi duduk. Ini sungguh memprihatinkan dan tidak manusiawi,” ujar sumber bidiknasional.com.

Adanya kasus dugaan pungli ini wartawan ini konfirmasi via seluler kepada Pegawai Lapas KLS II Rantau Prapat Bernama Tono, walau telepon masuk tapi tidak di angkat dan melalui Whatshaps juga media ini konfirmasi tentang kutipan uang kebersihan yang di minta dari keluarga tahanan, walau pesan Whatshaps sudah di baca pegawai tersebut bungkam seribu bahasa. (M.SUKMA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button