SUMUT

Peringatan Harganas -XXVI Dan Pencanangan Bhakti Sosial TNI-KKBPK-KES Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019

LABUHANBATU, SUMUT, BN-Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) merupakan ajang untuk menggelorakan dan mensosialisasikan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan sejahtera yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, sebagaimana diamanahkan dalam Surat Keputusan Presiden R.I. Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Pada Minggu, 29 Juni 2019, Harganas-XXVI dilaksanakan di Lapangan Ex. Pasar Baru Jalan Diponegoro Rantauprapat sekaligus dirangkai dengan pencanangan Bhakti Sosial TNI-KKBPK-KES Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019.

Pemukulan gong pertanda pencanangannya, dilaksanakan langsung oleh Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Bapak H.Andi Suhaimi Dalimunthe, S.T.,M.T., didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Proponsi Sumatera Utara Drs. Temazaro Zega, M.Kes, Dandim 0209 Labuhanbatu, Letkol Inf. Santoso, Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Muflih, S.H.,M.M., Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Labuhanbatu Ny. Hj. Rosmanidar Andi Suhaimi Dalimunthe dan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Labuhanbatu Lidyawati Harahap, S.Psi, M.AP.

Prinsipnya, Kepala Daerah Labuhanbatu akan terus melakukan upaya dan langkah-langkah ril, terobosan, monitoring dan evaluasi dalam pencapaian Keluarga Sejahtera yaitu sebuah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.

Inti dan tujuan akhir dari pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) adalah perwujudan Keluarga Sejahtera.

Langkah dan upaya yang terpadu antar berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga/Instansi dan Pemberdayaan Masyarakat sangat diperlukan secara bersama-sama (Bersinergi) untuk mencapai Kesejahteraan Keluarga khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.

Jika, Keluarga Sejahtera sudah dapat kita tingkatkan maka secara otomatis tingkat kemiskinan dapat ditekan seoptimal mungkin.

Sudah waktunya kita berbuat banyak dan berinovasi secara nyata dilapangan dan bermanfaat langsung kepada masyarakat, kerja keras dan kesungguhan akan terus kita dorong dan terobos demi Kabupaten Labuhanbatu yang sama-sama kita cintai ini.

Kepala Daerah Kabupaten Labuhanbatu, akan terus memacu program KKBPK yang dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.

Kemudian, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.

Dalam Peraturan Pemerintah itu juga disebutkan delapan fungsi keluarga meliputi (1) fungsi keagamaan, (2) fungsi social budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan.

Salah satu program kerja daerah untuk mencapai Kesejahteraan Keluarga dan upaya pengentasan kemiskinan dan merupakan program strategis secara nasional adalah Kampung Keluarga Berencana.

Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program KKBPK secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.

Kampung KB merupakan Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.

Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.

Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor.

Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya. (M.SUKMA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button