JATIM

Kadis Perkim Jombang Ir. Heru Widjajanto : Pembangunan Jembatan Gantung Desa Jipohrapah Untuk Masyarakat

Petugas Dinas Perkim Jombang saat melakukan peninjauhan lapangan untuk Jembatan Gantung

JOMBANG, JATIM, BN-Progam pemerintah Indonesia untuk pembangunan jembatan gantung termasuk salah satu implemetasi Nawacita ketiga Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan yang nantinya akan memperkuat wilayah pedesaan maupun kawasan terpencil yang dipisahkan oleh kondisi alam seperti sungai, lereng, bukit ataupun jurang.

Untuk mendukung program Presiden Jokowi ini, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan melakukan pembangunan Jembatan gantung di Dusun Tambak, Desa Jipohrapah, Kecamatan Plandaan, Jombang.Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Ir. Heru Widjajanto dikonfirmasi wartawan Bidik Nasional (BN) mengatakan pembangunan jembatan gantung seperti di wilayah Dusun Tambak, Desa Jipohrapah, Kecamatan Plandaan untuk masyarakat.

Menurut Heru, selain bermanfaat untuk tujuan dalam hal konektifitas di setiap wilayah yang seperti pedalaman suatu desa, juga akan memangkas waktu tempuh masyarakat yang melakukan aktifitas sehari-hari.

“Nantinya warga desa setempat yang tinggal di sekitar desa tersebut tidak perlu memutar atau melakukan perjalanan yang memberatkan ketika melakukan perjalanan. Sehingga kita pahami betul kebutuhan masyarakat setempat,” ujarnya kepada BN.

Perlu diketahui, pada tahun 2019 ini, Pemkab Jombang melalui Dinas Perkim Jombang akan memberikan bantuan berupa akses jalan untuk sarana transportasi wilayah antar desa yang akan dilaksanakan, yaitu berupa pembangunan jembatan gantung yang akan terbentang kurang lebih sepanjang 18 meter, lokasi pembangunan jembatan gantung terletak di sekitar wilayah antar pedukuhan termasuk wilayah Dusun Tambak, Desa Jipohrapah .

Kembali ke Heru menjelaskan pembangunan jembatan gantung ini dikarenakan aktifitas warga hampir setiap hari masih mengalami kesulitan, sebab sarana transportasi di wilayah tersebut masih cukup sulit

“Dengan adanya pembangunan jembatan, bagi warga ingin perjalanan antar dusun maupun desa tidak lagi menyeberangi sungai atau memutar yang jauhnya berkilo-kilo meter,” terangnya.

Mulai saat ini kepedulihan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Perkim telah membantu untuk pembangunan jembatan gantung di wilayah tersebut.

Pembangunaan jembatan gantung ini semi permanen, kenapa harus semi permanen?, menurutnya, pembangunan Jembatan gantung tidak menjadi suatu keharusan, karena lokasi tersebut terdapat jalur kabel listrik yang tidak memungkinkan.

“Jadi untuk pembangunannya adalah memakai konstruksi jembatan permanen, yaitu gelagar besi dengan plat beton,” tambahnya.

Heru mengungkapkan masyarakat saat ini sangat antusias atas rencana perubahan tersebut. Dimulai dari awal sebelumnya berupa jembatan semi permanen (berupa jembatan gantung) menjadi jembatan permanen, karena jembatan bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

Masyarakat setempat berharap berjalannya pembangunan jembatan gantung (istilahnya) tidak akan menuai masalah. Asalkan paling utama adalah pada pemenang tender proyek nantinya bisa dipertanggung jawabkan.

Maka dari itu, pembangunan proyek jembatan gantung di dusun tambak ini telah di anggarkan dengan nilai HPS Rp.1.376.168.000 (Satu milyar tiga ratus tujuh puluh enam juta seratus enam puluh delapan ribu rupiah).

“Rencana awal masih dalam proses lelang, diperkirakan pada akhir bulan Agustus sudah ada tanda tangan kontrak,” tandas Heru.

Sementara Syaiful Anwar Kepala Bidang (Kabid) Pengembang Kawasan Pemukiman Dinas Perkim saat mendampingi Ir. Heru Widjajanto Kepala Dinas Perkim Jombang, mengatakan,” Kami berharap semoga nantinya untuk pemenang tender (kontraktor) bisa benar-benar bisa dipercaya dan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang dilakukannya nanti. Sehingga jangan sampai terjadi putus kontrak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena masyarakat setempat khususnya warga dusun tambak berharap jembatan yang melintas di wilayahnya segera terwujud dan bisa di nikmati oleh semua masyarakat yang melewatinya,” ujarnya.

Sementara untuk diketahui, bahwa semakin meningkatnya kebutuhan pembangunan , jembatan gantung memiliki manfaat besar bagi masyarakat desa. Banyak stakeholder seperti Kementrian /lembaga dan LSM yang turut serta mendukung progam pemerintah yang dilakukan, ataupun diteruskan/ dilaksanakan oleh Dinas Perkim Jombang ini juga untuk wilayah lain yang belum terjangkau keberadaan jembatan gantung di Kabupaten Jombang nantinya.

Selain itu, keberadaan adanya jembatan gantung di Dusun Tambak, memberikan kemudahan akses fasilitas umum yang dibutuhkan seperti akses menuju puskesmas, sekolah, persawahan dan lain-lainnya.

“Kami dari Dinas Perkim berharap terus tingkatkan nilai konektivitas, aksesibilitas, juga antar wilayah dusun/desa di Kabupaten Jombang,” terang Syaiful ketika mengakhiri keterangannya kepada wartawan Bidik Nasional. (Tok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button