JATENG

Upacara HUT RI Ke 74 di Kabupaten Pekalongan, Bupati Asip Sampaikan Pesan Khusus ke Generasi Muda

PEKALONGAN, JATENG, BN-Panas terik matahari yang menyinari Alun-alun Kajen, Sabtu (17/8/2019), tidak mengurangi semangat dan khidmatnya pelaksanaan upacara bendera Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-74 di Kabupaten Pekalongan.

Peserta upacara yang terdiri dari berbagai unsur antara lain, TNI, Polri, Aparatus Sipil Negara, beserta instansi pemerintah lainnya, pelajar, mahasiswa, organisasi  masyarakat se Kabupaten Pekalongan tampak berbaris rapi tidak bergeming seolah tidak merasakan teriknya panas matahari.

Proses pengibaran bendera merah putih dan pembacaan teks proklamasi pun berjalan lancar tanpa hambatan. Dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Pekalongan sukses mengibarkan bendera pusaka merah putih.

Setelah menerima bendera pusaka merah putih dari Bupati KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), pembawa baki bendera asal Kecamatan Kandangserang atas nama Ajit Rejeki Apriliani (16) dari SMAN 1 Kandangserang beserta rekan-rekannya dengan lancar tanpa hambatan mengantarkan sangsaka merah putih dari pengibaran bendera hingga bendera sampai di puncak tiang bendera.

Memaknai momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meminta segenap generasi bangsa mengenang jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Menurut Bupati, pahlawan adalah sosok penting dibalik kemerdekaan, karena telah mengorbankan jiwa dan raga serta segala yang dimilikinya demi memperjuangkan kemerdekaan yang saat ini dinikmati oleh generasi penerus. “Selaku generasi penerus, mari kita bersama-sama memaknai dan mengisi kemerdekaan ini,” kata Bupati usai upacara.

Bupati Asip mengungkapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memang dibangun atas dasar kebersamaan, persatuan, dan gotong-royong. “Tadi saya menggaris bawahi sambutan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa gotong-royong itu gerakan kita. Oleh karena itu, Jawa Tengah sebagai benteng Pancasila dan Kabupaten Pekalongan termasuk didalamnya maka gerakan-gerakan gotong royong menjadi daya dukung pembangunan. Maka, kita akan upayakan terus,” ungkapnya.

Menurut Bupati Asip, melalui pelaksanaan pembangunan seperti saat ini, merupakan satu diantara upaya dari generasi penerus untuk memaknai dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia 74 tahun silam.

“Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, dibutuhkan sinergitas dari seluruh komponen masyarakat. Sebab, keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya diserahkan kepada satu pihak saja, seperti Pemerintah Daerah,” tambahnya. (dikin)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button