NTT

Stop Peredaran Narkoba Gelap Di Perbatasan RI-RDTL

ATAMBUA, NTT, BN-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belu mengadakan Diseminasi Informasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berupa Kampanye Stop Narkoba melalui Pagelaran Seni dan Budaya sekaligus launching Sekolah Bersih dari Narkoba (Bersinar) tingkat Kabupaten Belu Tahun 2019 yang berpusat di SDI Salore Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Perbatasan RI-RDTL, Rabu, (4/9/2019) siang.

Kegiatan kampanye Stop Narkoba Sekolah Bersih dari Narkoba (Bersinar) yang dilaksanakan di perbatasan RI-RDTL ini merupakan salah satu upaya untuk menggugah para pelajar dan warga supaya mau dan peduli terhadap penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Belu yang wilayahnya berbatasan darat langsung dengan Negara Timor Lestedengan tema “ Melalui Seni dan Budaya Daerah Mari Cegah dan Berantas Narkoba demi mewujudkan masyarakat Belu yang sehat tanpa narkoba”.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Drs. Petrus Bere menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Belu dan Masyarakat mengapresiasi penuh atas pelaksanaan Kampanye Anti Narkoba yang digelar Kepala BNNK Belu bersama Jajarannya di Daerah Perbatasan.

“ Saya mengajak kita semua yang hadir dalam acara yang bermartabat ini mari kita beri dukungan sepenuhnya untuk sebuah gerakan dalam rangka Kampanye Anti Narkoba karena saat ini secara nasional 70% dari Kaum Milenial yang sedang menggunakan Narkoba, 20 % terdiri dari Mahasiswa dan Pelajar yang sedang mengunakan narkoba,”. ujarnya.

Dikatakan, lanjut Bere bahwa kejahatan Narkoba sekarang ini sudah sangat luar biasa dan mengerikan,bahkan menyerang Para Pemuda. Maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah dengan membangun komitmen bersama untuk mencegah bahaya Narkoba.

“Kita tahu bersama bahwa pemuda adalah harapan bangsa, apalagi yang mau diharapkan,  jika narkoba sudah merusak mereka. Negeri ini mau kita titipkan kepada siapa kalau para pemuda terancam Narkoba. Oleh karena itu kita membangun Komitmen bersama, komitmen dengan nurani dan iman mari kita jaga bangsa ini dari bahaya serangan narkoba,” tambahnya.

“Gerakan Kampanye Anti Narkoba ini sangat diperlukan sinergitas antara semua pihak yang berkaitan Narkoba karena masa depan bangsa akan hancur jika generasi mudanya terjerat penyalahgunaan Narkoba,” tandasnya.

Sementara Kepala BNN Kabupaten Belu,Kompol. Apolinario Da Silva, SH menegaskan Kampanye Anti Narkoba melalui Pagelaran Seni dan Budaya dilakukan sebagai salah satu upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

Karena itu dibutuhkan suatu gerakan massif serta kepedulian dari berbagai unsur masyarakat untuk bersinergi bersama BNN dalam mencengah dan memberantas Narkoba di Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

“Saya tegaskan kita harus perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba tidak boleh dilakukan secara setengah-setengah dan harus komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen yang ada,” tegasnya.

Diseminasi Informasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berupa Kampanye anti Narkoba dan Launching Sekolah Bersinar ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Drs. Petrus Bere.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pejabat yang mewakili Dandim 1605 Belu, Pejabat yang mewakili Kapolres Belu, Pejabat yang mewakili Dansatgas RI – RDTL, Yonif Raider 408 Subrastha, Para Pimpinan Instansi Vertikal, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Belu, Camat Tasifeto Timur, Kapolsek Tasifeto Timur, Danramil Tasifeto Timur, para Kepala Desa se-Kecamatan Tasifeto Timur, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan dan Siswa-siswi Tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA. (anis ikun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button