JATIM

Karapan Sapi Brujul Dalam Rangka Hari Jadi Kota Probolinggo Ke 660 Tahun 2019

PROBOLINGGO, JATIM, BN-Hari Sabtu (07/09/19) di Lapangan Kyai Syafi’I Kelurahan Crebeng Kidul Kecamatan Wonoasih dipadati penduduk lokal Probolinggo dan dari luar Kota Probolinggo, karena disana ada suatu kompetisi yang hampir sama dengan karapan sapi di Madura, hanya saja disebut karapan  ”Sapi Brujul”.

Disebut karapan “Sapi Brujul” karena arena balapannya merupakan areal persawahan yang penuh air dan lumpur, jadi nampak lebih ekstrim balapan ini. Tak heran bila jokinya belepotan lumpur termasuk juga pendukung yang ikut serta berlomba untuk memenangkan dalam kompetisi ini.

Kompetisi “Sapi Brujul “ ini menjadi salah satu kegiatan yang masuk dalam daftar agenda Semipro XI Tahun 2019 di Kota Probolinggo dan kegiatan ini juga untuk memperingati hari jadi Kota Probolinggo ke 660, event ini digelar selama 2 hari mulai tanggal 07-08 September 2019.

Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Widodo, Ketua Panitia Semipro Gogol Sudjarwo, Kepala DPM PTSP Dwi Hermanto, Camat Wonoasih Deus Nawandi dan camat Mayangan M. Abas tampak hadir dalam acara karapan “Sapi Brujul”

Karapan “Sapi Brujul” ini diikuti oleh 50 peserta, yang pemenangnya akan dibagi menjadi 2 kategori.

Kategori A untuk sapi yang menjadi juara, sedangkan yang kalah dilombakan lagi menjadi kategori B.

Total juara yang diambil ada 6 juara untuk 2 kategori. Total hadiah keseluruhan 21 juta ada tropy bergilir dan tropy tetap Walikota Probolinggo.

“Karapan “Sapi Brujul” ini hak paten milik kota Probolinggo mari kita jaga jangan sampai kegiatan yang sudah baik dimanfaatkan dengan tidak baik, karena ini sebagian dari budaya yang dimiliki warga Kota Probolinggo,” pesan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka lomba karapan “Sapi Brujul” Sabtu siang.

“Mudah-mudahan tahun 2019 ini tanggal 20 Oktober nanti, jika disetujui Ibu Gubernur Jawa Timur tepatnya hari jadi provinsi Jatim, Kota Probolinggo akan mengundang seluruh daerah di Jatim untuk melihat karapan “Sapi Brujul”. Mudah-mudahan ini bisa terselenggara di Kota Probolinggo. Jadilah tuan rumah yang baik,” pungkas Habib Hadi.

Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Widodo menambahkan ditetapkan karapan “Sapi Brujul” ini sebagai bukti warisan kota Probolinggo yang luar biasa, “Saya pun mendukung event ini harus ditingkatkan lebih tinggi lagi bisa menjadi event provinsi dan nasional, bahkan bisa menjadi agenda wisata Regional/ Nasional,” Kata ASN yang pernah menjadi PJ Bupati Probolinggo. (SON)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button