JABAR

PUBLIKASI KINERJA 2019 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BOGOR

■ REFORMASI TOTAL KOPERASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

BOGOR, JABAR, BN-Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bogor menghimbau para pengelola koperasi dan pelaku usaha untuk tidak menjadikan tren revolusi industri 4.0 sebagai beban. Sebaliknya, koperasi harus memanfaatkan tren digitalisasi untuk tetap dapat eksis.

Saat revolusi industri 1.0 era mesin uap menggantikan peran manusia. Saat itu, masyarakat pun mulai bersatu membangun satu kekuatan ekonomi bersama.

Pada era revolusi industri pertama mulai lahir koperasi modern. Saat itu, tumbuh kelompok sosial melakukan kegiatan bisnis. Artinya, revolusi industri hanya merupakan perubahan perilaku di masyarakat dan fase peradaban di dunia industri.

Setelah melewati beberapa fase revolusi industri, koperasi dan pelaku usaha mikro tetap tumbuh di seluruh dunia, termasuk Indonesia khususnya Kabupaten Bogor.

Koperasi dan Usaha Mikro di seluruh Kabupaten Bogor mampu menciptakan lapangan kerja

Koperasi dan Usaha Mikro harus mampu melakukan perubahan, revolusi, dan transformasi menjadi organisasi yang efisien, profesional, dan fokus membangun bisnisnya.

Koperasi dan Usaha Mikro di Kabupaten Bogor saat ini juga harus memiliki kemampuan menangkap peluang usaha yang ada di masyarakat. Intinya, koperasi dan Usaha Mikro harus sudah berbasis teknologi.

Penyelenggaraan Hari Koperasi Tingkat Kabupaten Bogor ke 72 dilaksanakan di Lapangan Badak Putih Kecamatan Cariu. Dengan memusatkan kegiatan acara berupa pameran produk UMKM Se Kabupaten Bogor pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan hari sabtu tanggal 3 Agustus 2019. Acara ini diselenggarakan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan Dekopinda Kabupaten Bogor.

Kegiatan Harkop EXPO 2019 ini diikuti oleh 7 SKPD, 15 koperasi berbasis UKM dan semua dikoordinir oleh forum UMKM. Selain pameran ada kegiatan lain yaitu senam masal, gerak jalan, lomba mewarnai anak-anak dan lain-lain.

Untuk di hari terakhir acara ini , pada tanggal 3 Agustus 2019, akan ada acara talk show dimana sebagai narasumber Bupati Bogor dan pembicara salah satu  wirausahawan.

“PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS DINAS KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PANCA KARSA ADALAH GERAKAN BELA BELI PRODUK LOKAL (UKM/IKM)”

Telah di nilai dan dipilih Penghargaan 50 UKM berprestasi dan Koperasi berprestasi se Kabupaten Bogor Tahun 2019:

Penghargaan Koperasi berprestasi Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Koperasi Karyawan Indo Korsa

2. Koperasi Karyawan PT. Argha Karya Prima Industry

3. KSPPS Khairu Ummah

Penilaian Kesehatan Koperasi di Kabupaten Bogor pada Tahun 2019 terdiri dari 4 kegiatan yaitu : Pembinaan dan Pengawasan KSP/USP Koperasi, Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi, Bimtek Kesehatan Usaha Simpan Pinjam Koperasi, Pemantauan dan Pemeriksaan KSP/USP Koperasi. Kegiatan ini mempunyai tujuan agar koperasi yang ada di Kabupaten Bogor bisa lebih sehat.

Tahun 2019 telah dinilai didapatkan hasil sebagai berikut :

Pola pemberdayaan dan alur pemberdayaan UMKM pada Dina Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor menuju UMK naik kelas.

 

 

Kegiatan Pemberdayaan SDM

1. Pembinaan Manajemen Kewirausahaan di kawasan Agropolitan, Minapolitan, Geopark, Destinasi Wisata Kreatif, dan Pengembangan Kopi

a. Manajemen Keuangan

b. Manajemen Pemasaran

c. Manajemen Motivasi Usaha

2. Peningkatan Kemampuan Manajemen Wira Usaha

a. Manajemen Keuangan

b. Manajemen Pemasaran

c. Manajemen Motivasi Usaha

3. Penumbuhan Wira Usaha Baru sebanyak 15 Angkatan

4. Peningkatan Kemampuan Usaha Mikro Kecil (UMK) Penyusun Kelayakan Usaha

 


Kegiatan Pengembangan, penguatan dan perlindungan UMKM

1. Pendataan Usaha Mikro Kecil (UMK)

2. Pembinaan Lembaga Usaha Mikro Kecil (UMK)

3. Pembinaan dan Pengawasaan Usaha Mikro Kecil (UMK) Berprestasi

4. Peningkatan dan Pengembangan Kampung Wira Usaha

5. Pengembangan Kemitraan Pemasaran Usaha Mikro Kecil (UMK)

6. Pengelolaan Klinik Konsultasi Bisnis Usaha Mikro Kecil (UMK)

 


Fasilitasi UMKM

1. Penerapan Kebijakan Legalitas Usaha
※ Sertifikat Halal

2. Pembinaan Usaha Mikro dan Kecil
※ Akses Permodalan

3. Pemantauan Sumber Dana Pemerintah yang digunakan Modal Usaha Mikro Kecil

4. Penyusunan Kajian Pembentukan Kelembagaan Pengelola Dana Bergulir

5. Penyediaan Sarana Prasarana Penjualan Produk Usaha Mikro Kecil (UMK)
※ Sewa toko Kecamatan

6. Peningkatan dan Pengembangan Kemasan Produk

7. Penyelenggaraan Festival dan Bazar Produk Usaha Mikro Kecil (UMK)
※ Bogor Fest
※ Bazar Luar daerah 3 titik
※ Festival UKM

8. Penyelenggaraan Pameran Produk UMK Dalam dan Luar Daerah
※ Bazar dalam daerah 10 titik

9. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Kemasan

(daus)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button