Romo Kristianus Fallo, Pr : Prosesi Tri Harta Iman Menjadi Agenda Tahunan Yang Harus Dilaksanakan
ATAMBUA, NTT, BN-Tradisi Prosesi Tri Harta Iman yang dilaksanakan ribuan umat Katolik Paroki Katedral St. Maria Imaculata Atambua Belu NTT menjadi satu kekhasan tersendiri dan menjadi agenda tetap tahunan.
Romo Kristianus Falo, Pr mengatakan, Prosesi Tri Harta Iman ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan dan merupakan satu tradisi yang telah membudaya bagi umat Katolik.
”Kegiatan ini merupakan suatu tradisi yang sudah membudaya dan menjadi kekhasan Umat Paroki Katedral Atambua, Umat memilih Tri Harta Iman yakni, Kitab Suci atau Alkitab, Sakramen Mahakudus, dan Patung Bunda Maria merupakan suatu gambaran singkat dan sederhana namun padat maknanya tentang ketiga harta iman yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.Pada mulanya adalah firman dan firman itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita, Dia datang dalam dan melalui kandungan seorang ibu, dan tetap tinggal di antara kita dalam Sakramen Maha Kudus, inilah warisan Harta Surgawi bagi kita,”.tuturnya kepada media ini, Senin, 7/10/2019.
Pastor pembantu Paroki Katedral Atambua, Romo Kristianus Falo, Pr juga mengatakan bahwa Firman yang yang sudah kita dalami bersama sepanjang Bulan Kitab Suci Nasional 2019 diangkat lagi untuk direnungkan dalam prosesi ini sehingga semakin meneguhkan dan memperkaya iman kita.
Dalam prosesi Tri Harta Iman yang bertema Umum “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Lingkungan hidup” ini pada stasi pertama dipimpin oleh Romo. Vinsensius Paulo, Pr dan umat diminta untuk merenungkan tentang “Kejahatan manusia menyebabkan kerusakan lingkungan hidup”.
Stasi kedua dipimpin oleh Romo Yosep Ukat, Pr dan umat diminta untuk merenungkan tentang “Kita di panggil untuk menyelamatkan bumi sebagai rumah kita bersama”.
Stasi ke tiga dipimpin oleh Romo Gregorius Roby Kiik, Pr dan umat diminta untuk merenungkan tentang “Di panggil menjadi manusia baru di dalam dunia”. Dan pada Stasi ke empat dipimpin oleh Romo Kristianus Falo, Pr dan umat diminta untuk merenungkan tentang “Perjanjian Allah dengan semua makhluk hidup”.
Prosesi Tri Harta Iman ke 34 tahun 2019 ini dimulai pukul 15.00 wita dan berakhir pada pukul 23.00 wita yang dihadiri oleh ribuan umat Katolik Paroki Katedral Atambua perbatasan RI-RDTL. (anis ikun).