JATIM

Peserta JKN-KIS Menjadi Anak Tiri ?, Baca Dulu Pengalaman Pria Ini

Firman Akbar peserta program JKN-KIS segmen Peserta Penerima Upah

GRESIK, JATIM, BN-Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Firman Akbar. Pria yang bekerja disalah satu anak perusahaan BUMN di Gresik ini telah menjadi peserta Program JKN-KIS sejak awal BPJS Kesehatan dibentuk. Dirinya menjadi peserta JKN-KIS melalui segmen peserta penerima upah (PPU) yang didaftarkan oleh perusahaan tempat dirinya bekerja.

Ditemui oleh awak media saat menemani anaknya yang sedang mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Gresik, Firman menjelaskan bahwa tidak ada perlakuan atau pelayanan yang diskriminatif dari rumah sakit. Dirinya merasa dilayani dengan baik dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum lainnya.

Menurut cerita Firman, waktu itu anaknya mengalami panas tinggi dan kejang-kejang. Dikarenakan kejadian tersebut terjadi waktu subuh membuat dirinya sangat khawatir, sehingga tanpa pikir panjang ia langsung membawanya ke IGD RS. Sampai di rumah sakit langsung ditangani untuk observasi lebih lanjut.Dokter menyarankan agar anaknya dirawat inapkan.

“Masuk dan ditangani dulu, untuk administrasi belakangan”, kata Firman menirukan ucapan petugas medis RS, Senin (21/10).

Bahkan menurut Firman, dirinya tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan kamar inap untuk anaknya. Namun dikarenakan faktor kenyamanan, dirinya yang terdaftar dikelas dua memilih untuk naik kelas perawatan pada kelas satu.

“Iya nanti pasti ada tambahan biaya karena saya naik kelas perawatan. Tapi saya sudah memperhitungkan semuanya, karena sebelum naik kelas saya juga sudah dijelaskan oleh petugas admin rumah sakit terkait selisih biaya yang timbul karena naik kelas”, tambah Firman yang telah enam hari menemani sang anak dirumah sakit tersebut.

Firman mengaku pengalaman baik seperti sekarang terkait pelayanan menggunakan JKN-KIS tidak hanya kali ini saja. Selama ini dirinya selalu menggunakan JKN-KIS apabila ia dan keluarga terserang penyakit. Yakin akan hal tersebut, karena dia dilayani dengan baik saat di klinik tempat fasilitas kesehatan tingkat pertamanya terdaftar dan rumah sakit saat dirinya membutuhkan penanganan spesialistik atau dalam keadaan gawat darurat.

Dirinya juga berharap agar program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat terus membantu masyarakat Indonesia.

“Apabila hanya sakit ringan seperti batuk dan pilek, saya datangnya ke klinik. Semoga BPJS Kesehatan sukses selalu”, tutup Firman. (boody/hms)

Related Articles

Back to top button