ACEH

Liga Pelajar Resmi Ditutup, SMP Salahuddin dan Terpadu Raih Juara

GAYO LUES, ACEH, BN-Liga Pelajar yang di selenggarakan (Disdik) Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues resmi di tutup oleh Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, Senin (04/11) di lapangan Kompi Sangir Kecamatan Dabun Gelang.

Untuk kejuaraan Liga Pelajar pada tahun Ini sebagai Juara l SMP Salahuddin dan Terpadu Kecamatan Belangkejeren, Juara ll SMP Negeri 1 Putri Betung Kecamatan Putri Betung, Juara lll SMP N 1 Belangkejeren Kecamatan Belangkejeren, Juara IV SMP Negeri 4 Belangkejeren Kecamatan Belangkejeren.

Untuk Pemain Terbaik di Liga Pelajar yaitu M. Al-Hafiz Siswa dari SMP Negeri 1 Belangkejeren Kecamatan Belangkejeren, dan untuk Top Score yaitu Wahab murid dari SMP Salahuddin dan Terpadu.

Penutupan Liga Pelajar tersebut langsung di tutup oleh Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru pada Jum’at 1 November 2019 kemaren yang di saksikan langsung oleh Forkopimda Kabupaten Gayo Lues di lapangan Kompi Kipan B Sangir Gayo Lues.

Untuk juara l diberikan uang Pembinaan sebesar 21 juta, Juara ll 15 juta, Juara lll 12 juta, Juara lV 7 juta, Top Score 2 juta dan pemain terbaik 2 Juta.

Kepala Dinas Disdik, Anwar S.Pd. M.Si melalui Kasi Peserta Didik Pendidikan Dasar, Radli, S.Pd mengatakan, untuk Liga Pelajar tingkat SMP Kabupaten Gayo Lues baru tahun ini perdana yang kita lakukan karena untuk tahun sebelumnya belum ada dilaksanakan

Untuk Liga ini sambung Radli, sudah berjalan kurang lebih 4 bulan dan Alhamdulillah selama proses pelaksanaan Liga Pelajar tersebut tidak ada kendala sama sekali.

“Kami selaku penyelenggara Liga Pelajar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Liga Pelajar tahun 2019. Dan kedepan kegiatan ini akan berkelanjutan dan sehingga kita berharap dengan adanya liga ini, agar ada muncul bakat-bakat dari Cabang Olahraga Khususnya di bidang sepak bola. Karena Liga Pelajar merupakan salah satu wadah yang hadir Bagian Tingkat, sekaligus melatih sikap sportifitas, kolaborasi atau gotong-royong percaya diri dan nasionalisme yang senapas dengan program penguatan pendidikan Karakter,” pungkas Radli. (dir)

Related Articles

Back to top button