LAMPUNG

Terkesan Asal Jadi, Proyek Pamsimas di Desa Tanjung Baru Timur, Lampura Terancam Gagal Total‎

LAMPUNG UTARA, BN-Harapan masyarakat di Desa Tanjung Baru Timur, Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara untuk menikmati air bersih dari program pemerintah pusat melalui Proyek Penyedia Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sepertinya hanya tinggal mimpi.

Pasalnya, proyek yang dibangun pertengahan tahun 2018 lalu tersebut ternyata gagal dalam pembangunan nya.‎ Sejak awal dibangun beberapa waktu lalu sampai saat ini, air dari proyek sumur bor tersebut belum juga mengucurkan air ke rumah warga desa.

Masyarakat menduga kegagalan proyek tersebut disinyalir pihak pengelola Pamsimas telah menyalahgunakan dana yang di anggarkan.‎

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia bersama masyarakat Tanjung Baru Timur lainnya merasa sangat kecewa melihat kegagalan pembangunan Pasimas didaerahnya. Menurut mereka, hasilnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat selama ini.

“Masyarakat desa sangat berharap sekali atas Pamsimas ini. Sejak awal dibangun saja masyarakat sudah bersyukur. Apabila terwujud maka kebutuhan akan air bersih yang selama ini diidam-idamkan bisa dinikmati. Namun kenyataannya jauh dari harapan,” katanya.‎

Ia menduga dalam pengerjaan maupun proses administrasinya telah terjadi manipulasi data kepengurusan atas swakelola pekerjaan proyek air bersih tersebut.‎

Ia menambahkan, proyek Pamsimas ini pembangunannya dimulai sejak pertengahan tahun 2018 dan selesai di tahun 2019 lalu. Namun air yang ditunggu-tunggu juga tak kunjung mengalir ke rumah warga sampai saat ini.

“Seharusnya air bersih ini sudah bisa mengalir dan di nikmati oleh masyarakat desa,” katanya.‎

Ia menjelaskan, dengan gagalnya pembangunan Pamsimas ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat Desa Tanjung Baru Timur. “Kalau seperti ini bagaimana bisa desa kita mendapatkan bantuan lagi,” katanya.‎

Terpisah, salah seorang warga masyarakat yang tinggal di sekitar areal bangunan Pamsimas menyebutkan, gagalnya pembangunan Pamsimas dikarenakan dana yang dikelola pengurus Pamsimas telah habis.

“Gagalnya air mengalir ke rumah-rumah warga dikarenakan biaya pengeboran untuk sumur bor tidak terlaksana,” kata salah seorang warga yang minta dirahasiakan identitasnya.‎

Lanjutnya, dana yang dikucurkan pemerintah pusat ke kabupaten turun ke desa untuk pembangunan Pamsimas seakan-akan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat setempat.

“Harapan kita bersama masyarakat kepada pemerintah, meminta agar yang bersangkutan untuk segera menyelesaikan masalah ini. Agar masyarakat bisa menikmati program pemerintah ini,” pungkasnya.‎

Warga desa yang lain mengaku sangat menyayangkan proyek Pamsimas dari pemerintah ini dibangun tidak berjalan dengan baik bagi masyarakat desa Tanjung Baru Timur, Kecamatan Bukit Kemuning sehingga gagal terwujud.

Menurutnya, proyek Pamsimas tersebut diduga ada indikasi pengolaan dana nya yang disalah gunakan.

”Bila ditemukan indikasi ketidakberesan dalam pengelolaan pekerjaan, kami berharap aparat terkait dapat mengusut tuntas kasus Pamsimas ini,” katanya. (Derry sp.)

Related Articles

Back to top button