JATENG

Pangdam IV, Prajurit Profesional Malu Berbuat Pelanggaran.

SEMARANG, BN – Sebagai prajurit dan PNS yang profesional, selain memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang tugasnya, juga harus memiliki etika. Artinya selain dirinya pintar juga harus selalu mempedomani aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan, serta malu bila membuat pelanggaran.

“Tanamkan rasa malu dalam diri prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro untuk berbuat pelanggaran sekecil apapun, kapanpun dan dimanapun berada”, tegas Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. melalui amanatnya pada kegiatan apel Satuan, Selasa (17/03/2020).

Pangdam juga mewanti-wanti kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati dalam berkendara.

“Utamakan faktor keaman dan keselamatan” pinta Pangdam mewanti-wanti anggotanya.

Orang nomor satu di Kodam IV/Dipoonegoro itu juga mengingatkan, pada bulan September 2020 mendatang akan dilaksanakan Pilkada serentak di 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan 3 Kabupaten di DIY.

“Kepada seluruh anggota, saya perintahkan untuk tetap berada pada koridor netralitas”, pintanya.

“Para Komandan Satuan tidak boleh mentolerir setiap pelanggaran prajuritnya terkait netralitas TNI dalam Pilkada tersebut. Netralitas TNI bukan saja harga diri, tetapi sudah final dan menjadi harga mati bagi kita selaku Prajurit”, imbuh Pangdam.

Selain menjaga netralitas, Mayjen TNI Mochamad Effendi juga meminta kepada anggotanya untuk bisa memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2020.

Oleh karena itu, dirinya meminta untuk terus meningkatkan pembinaan satuan, melalui kepemimpinan lapangan yang efektif guna membentuk prajurit dan satuan yang profesional, militan dan modern. (AR/ Pendam IV)

Related Articles

Back to top button