JATENG

ASN SETDA BLORA GALANG DANA BANTUAN WARGA TERDAMPAK CORONA

BLORA, JATENG, BN-Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora ikut melaksanakan penggalangan bantuan sosial untuk penanganan dampak sosial ekonomi akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Bantuan sosial tersebut berupa paket sembako yang diserahkan ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora. Penyerahannya dilakukan oleh Asisten Administrasi dr. Henny Indriyanti, M.Kes kepada Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si selaku Ketua Posko, Jumat siang (3/4/2020).

Asisten Administrasi dr. Henny Indriyanti, M.Kes menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian seluruh ASN keluarga besar Setda untuk bersama-sama membantu warga Blora yang terkena dampak Covid-19, khususnya dampak sosial ekonomi.

ā€œSejak beberapa hari lalu kita galang dana sosial untuk dikumpulkan yang hari ini kita wujudkan dalam bentuk paket sembako. Sementara ini ada 50 paket yang nantinya akan disalurkan kepada warga terdampak. Semoga bisa membantu mereka,ā€ ucap dr. Henny Indriyanti, M.Kes.

Adapun Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, SE, M.Si selaku Ketua Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, mengapresiasi langkah ASN Setda yang ikut peduli dengan kondisi pandemi saat ini.

ā€œTerimakasih kepada seluruh ASN yang sudah bersedia menyisihkan rejekinya untuk meringankan beban masyarakat terdampak. Kita tahu bahwa saat ini banyak warga Blora yang pulang kampung karena tempat kerjanya tutup sementara dan tidak memiliki penghasilan harian. Oleh sebab itu bantuan ini nantinya akan kita salurkan untuk mereka,ā€ terang Sekda.

Menurut Sekda, sesuai arahan Bupati, penerima bantuan ini nantinya adalah masyarakat ekonomi bawah yang terkena dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19, diutamakan yang belum terdata dalam Basis Data Terpadu (BDT) bantuan sosial.

ā€œPemkab juga sedang berkoordinasi dengan dinat terkait untuk melakukan pendataan ini. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan saja. Namun juga dampak sosial dan ekonomi,ā€ lanjut Sekda.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa per hari ini, Jumat (3/4/2020), Kabupaten Blora masih zero Covid-19.

ā€œAlhamdulillah hingga kini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sempat ada PDP empat orang namun semuanya negative Covid-19. Sedangkan ODP atau Orang Dalam Pemantauan berjumlah 466 orang,ā€ tambah Sekda.

Kondisi ini mendorong Pemkab untuk terus melakukan pemantauan dan pendampingan, terlebih kepada ODP dan para pemudik yang jumlahnya mencapai 10.867 orang per 2 April 2020 pukul 21.00 WIB.

ā€œKami minta para pemudik ini bisa melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari. Jangan keluar rumah dulu, sebelum empat hari. Karena empat belas hari ini adalah masa inkubasi virus yang ditetapkan Pemerintah. Jika sudah empat belas hari tidak ada gejala, maka baru bisa dikatakan para pemudik ini sehat,ā€ sambung Sekda.

Hal itu juga ditekankan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto SKM, M.Kes yang meminta agar pemudik yang baru datang bisa mengendalikan dirinya masing-masing agar tidak keluar rumah terlebih dahulu.

ā€œPengecekan kesehatan ketika pemudik datang ke Blora ini adalah pengecekan hari pertama. Bukan berarti jika hari pertama ini tidak ada gejala lalu merasa sehat dan bisa bepergian. Harus tetap dipantau selama 14 hari kedepan. Kami mohon kerjasamanya guna mencegah persebaran Covid-19,ā€ tambah Lilik Hernanto. (P.Jo/ali)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button