ACEH

40 Hari Darurat Covid-19 Bupati Sosialisasi BLB Keseluruh Desa di Gayo Lues

GAYO LUES, ACEH, BN-menjelang 40 Hari masa Darurat Virus Corona Disease (Covid 19) Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, ambil inisiatif untuk turun ke desa-desa guna memantau secara langsung kondisi Ekonomi dan keadaan masyarakat di desa, Selasa (28/4).

H.Muhammad Amru langsung mengecek dari segenap sektor, baik kondisi ekonomi, Kesehatan Pendidikan, sekaligus mensosialisasikan penyaluran BLB (Bantuan Langsung Bersyarat) serta bantuan lainya yang sudah dan akan disalurkan ke tengah masyarakat.

Belusukan tersebut direncanakan terhadap seluruh kecamatan yang ada di Gayo lues, dan diawali dari Kecamatan Putri Betung pada Selasa (28/4)untuk tahap awal Sosialisasi dan mendengarkan Aspirasi, dan hari ini Rabu (29/4) ditiga Kecamatan yaitu Blangkejeren, Dabun Gelang dan Blang Pegayon, bersama Camat dan Muspika Kecamatan serta seluruh Kepala Desa dan juga Masyarakat agar segala keluhan dan Aspirasi mereka dapat tertampung, sebut Bupati.

Dikatakan Belusukan ke desa-desa tersebut untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan menyerap asfirasi masyarakat sekaligus mensosialsisasikan bantuan baik dari pusat maupun dari provinsi dan dari pemerintah Kabupaten Gayo Lues sendiri, selain inspeksi terhadap bantuan tunai dari berbagai program yang ada seperti PKH, BLT, dan dari Baitul MAL, Pemerintah Daerah juga akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan BLB ( Bantuan Langsung Bersyarat) bantuan tersebut akan disalurkan Khusus bagi para Petani.

Tentang BLT dari Kabupaten, BLB dan logistik lainnya tetap kita akan laksanakan sepanjang sudah di setujui oleh BPKP sebagai pendamping penggunaan anggaran Covid 19, dan untuk BLB tersebut nantinya berupa bantuan bibit, obat-obatan, pupuk dan sebagainya dengan syarat bantuan akan diberikan setelah “calon penerima” bisa menunjukkan lahan yang akan di garap dan program ini kita gunakan untuk mengantisifasi adanya perpanjangan masa Darurat Covid 19, masyarakat diminta menanam tanaman bahan pokok kebutuhan sehari-hari seperti padi, ubi, jagung dan pisang, cabe, bawang serta tanaman lainya yang di butuhkan ketika terjadi kelangkahan bahan pokok diseluruh indonesia, sebutnya.

Dan hasil bahan pokok masyarakat tersebut nantinya akan kita tampung melalui kerjasama BUMDes dan BUMD, dengan standart jika bahan pokok tersebut mengalami penurunan harga di bawah Rp 10.000, dan nantinya bahan pokok tersebut akan kembali kita distribusikan dalam bentuk bantuan pangan dan sembako kepada masyarakat, tegas H. Amru.

Dan bagi masyarakat yang belum menerima bantuan apapun, dan mereka layak menerima nya, agar dapat melaporkannya melalui kepala Desa, ataupun pihak berkompeten lainnya, dengan harapan bantuan akan merata bagi seluruh masyarakat Gayo Lues, yang secara keseluruhan terdampak Ekonomi Global akibat Pandemi Virus Corona (dir)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button