JATIM

Kiptia Minta BPJS Kesehatan Selalu Ada

Kiptia peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) kota Surabaya

SURABAYA, JATIM, BN-Ditemui wartawan bidiknasional.com, Kiptia (51) meminta agar program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan terus hadir dan membantu masyarakat seperti dirinya ketika keluarga sakit apalagi sampai rawat inap di Rumah Sakit.

“Kali ini yang sakit anak saya pak namanya Ariadi. Sakitnya lambung, setelah kemarin masuk melalui IGD RS haji, kata dokter anak saya diharuskan untuk rawat inap,” tutur Kiptia warga Kapas Madya Surabaya, di ruangan rawat jalan RS Haji Surabaya (28/05).

Menurut ibu asal Madura ini mengaku,selama ada program BPJS Kesehatan, ia dan keluarga telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kota Surabaya.

“Seluruh anggota keluarga kami ada lima orang. Suami, saya, anak-anak ada tiga orang. Semuanya mendapat kartu KIS yang diberikan dari kelurahan tempat kami,” ucapnya.

Sering kartu BPJS kesehatan ini, lanjutnya, ia pergunakan untuk keluarganya. Mulai dari suami yang mengalami sakit paru-paru sampai hari ini putra keduanya menjalani proses pengobatan di rumah sakit.

Memilki kartu KIS menjadikan Kiptia tak perlu memikirkan biaya untuk berobat.Semua ditanggung biayanya mengenai penyakit yang diderita suami dan anak-anak yang selama ini pernah mengalami sakit.

“Program BPJS kesehatan ini sangat membantu kami.Saya tadi baru mengeluarkan uang delapan ribu rupiah untuk membayar ‘bemo’ (angkot-red). Disini tadi sampai sekarang mendampingi anak saya, saya belum mengeluarkan biaya sama sekali,” beber Kiptia dengan logat kental bahasa maduranya.

Ruang pelayanan RS Haji Surabaya

Program yang membantu masyarakat seperti ini, sambung Kiptia, sudah seharusnya ada dan terus berlanjut.

“Jangan sampai KIS atau kartu saya tiba-tiba tidak bisa digunakan seperti kartu milik tetangga saya. Apalagi musim penyakit korona seperti ini pak. Penghasilan suami tidak menentu karena jualan sepi.Masuk kampung-kampung biasanya, kampungnya ditutup. Kalau tidak ada BPJS, saya bayar pakai apa pak. Besok saya bisa makan saja, alhamdulillah,” ujar Kiptia sambil meneteskan air mata.

“Tolong sampaikan ucapan terimakasih saya pada pak Jokowi pak,Bu Risma juga, yang telah memperhatikan rakyatnya seperti saya ini. Dengan Kartu KIS ini,kurang lebihnya saya secara pribadi telah dibantu,” katanya.

Khusus BPJS kesehatan, Kiptia mengharapkan,program yang membantu rakyat kurang mampu seperti dirinya jangan tiba-tiba diganti program yang lain.

“Terimakasih BPJS kesehatan. Telah membayarkan biaya kesehatan anak-anak dan suami saya.Semoga yang mengurus BPJS Kesehatan selalu diberikan kekuatan dan kesehatan di masa korona ini,” tutupnya. ( boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button