SUMSELUncategorized

Ciptakan Bilik Stelilisasi Covid 19, Reza Puji Siswa SMKN Sumsel

Palembang (BN) – Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs Riza Pahlevi MM, memuji dan bangga atas  ide kreatif membuat  bilik sterilisasi atau sterilization room yang dinilai  sudah sesuai standar  WHOyang diciptakam oleh siswa-siswi SMK Negeri Sumsel ini.

“Kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan siswa -siswi kita ini untuk membantu pencegahan covid-19 ini dan sudah kita serahkan dan ujicoba kepada Pak Gubernur Sumsel dan ditaruh di kantor Gubernur dan Griya Agung,” beber dia.

Kreativitas ditengah pandemik covid-19 ditunjukkan oleh para siswa-siswi SMK Negeri Sumsel yang berhasil menciptakan bilik sterilisasi atau sterilization room.

Bilik ini berfungsi untuk mensterilisasi seseorang dari virus. Sebuah bilik kurang lebih berukuran 1 x3 meter ini dilengkapai dengan lampu, penyemprot air, dan lain sebagainya.

“Saat proses pembuatan 75 persen ini saya share ke grup OPD dan alhamdulilah banyak yang respon baik dan mau memesan ini,” jelasnya.

Ia mengatakan sudah beberapa OPD dan pihak swasta yang memesan ini dengan kisaran harga Rp 6- Rp30 juta.

Sementara itu Seketaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Trisnawarman menilai bilik sterilisasi atau sterilization room ini sudah sesuai standar yang WHO. Dan sangat dianjurkan pihak swasta lainnya juga memiliki ini.

“Kalau kita lihat ini sudah sesuai standar WHO karena didalamnya telah dilengkapi semua peralatan yang sudah ada,” ungkap dia.

Ia mengatakan pihak Dinkes sendiri telah memesan bilik sterilisasi premium ini sebanyak lima buah yang akan diletakkan di Dinkes, Pemprov, Griya Agung dan beberapa titik lainnya.

“Ini akan kita serahkan kepada Gubernur Sumsel dan akan dipakai untuk pegawai atau tamu yang wajib memasuki bilik ini sebelum kedalam ruangan atau kantor,” pungkasnya.

Ditempat terpisah Kepala SMK Negeri Sumsel, Rafli mengatakan bilik sterilisasi ini merupakan hasil karya anak-anak SMK Negeri Sumsel dibawah bimbingan guru yang ada disini.

Pihaknya membuat ini karena menjawab kebutuhan untuk memastikan siapa saja dapat sterilisasi dari covid-19 ini.

“Saat kami mencoba membuat ini alhamdulilah dapat respon yang baik bahkan sudah banyak yang memesan bilik ini baik pemerintah maupun pihak swasta. Namun karena kesulitan mencari alat-alat akan tetapi kita berusaha untuk memenuhinya ,” jelas dia.

Ia mengataka untuk bilik sterilisasi ini ada dua macam yakni premium dan standar.

“Harga satu bilik premium ini Rp 30 juta dan standar harganya Rp 6 juta. Saat ini kita sedang mengerjakan pembuatan bilik ini yang memakan waktu satu bilik bisa satu minggu dan nanti akan kita percepat pembuatannya karena ini masih awal,” ungkap dia.(Daeng)

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button