SUMSEL

Berdasarkan Analisis Epidemiologi  Kesembuhan Covid-19 di Sumsel Meningkat

PALEMBANG, SUMSEL, BN-Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Najib memimpin jumpa pers mengenai analisis epidemiologi percepatan penanganan pandemi covid-19 di Provinsi Sumsel berdasarkan indikator epidemiologi.

Dalam jumpa pers yang berlangsung di Sumsel Command Center, Selasa (9/6/2020) tersebut, HD melalui Akhmad Najib menjelaskan tentang trend kasus 2 minggu terakhir konfirmasi positif yang ada di Sumsel.

Pada minggu ke 3 Mei tanggal 25 Mei 2020 terdapat 812 kasus, hingga pada minggu ke 1 Juni tanggal 7 Juni 2020 terdapat 1129 kasus. Berdasarkan data tersebut, terdapat peningkatan kasus sebesar 39,04 %.

“Peningkatan kasus positif yang ada di Sumsel karena adanya tes yang dilakukan secara massive, dan adanya peningkatan kegiatan surveilans (tracing dan tracking) serta peningkatan tes laboratorium,” ungkap Dia.

Selain itu, hasil kontak tracer yang telah dilakukan oleh gugus tugas juga cukup bagus. Hal ini terlihat dari trend kasus 2 minggu terakhir probable (jumlah OTG, ODP, dan PDP).

Dimana minggu ke 3 mei tanggal 25 mei 2020 terdapat 10.742 kasus, sedangkan minggu ke 1 Juni tanggal 7 Juni 2020 terdapat 14.340 kasus. Sehingga terdapat peningkatan kasus sebesar 33,49%.

“Penanganan pasien covid-19 di Sumsel sudah cukup baik dan juga konfirmasi kasus positif juga cepat. Hal tersebut terlihat karena adanya penurunan trend kematian kasus positif dari tanggal 6 mei hingga 7 Juni,” katanya.

Hal tersebut berdasarkan pada data total kematian sampai tanggal 6 Mei 2020 yaitu 6 orang, ada penambahan 22 kasus menjadi 28 orang pada tanggal 25 Mei 2020.

Kemudian ada penurunan kasus kematian dimana pada tanggal 25 mei 2020 kasus kematian 28 orang sampai tanggal 7 Juni 2020 menjadi 42 orang. Dengan penambahan kasus 14 kasus.

“Untuk trend kematian kasus probable PDP dari 6 Mei-7 Juni 2020 meningkat 118,18%. Hal ini disebabkan oleh adanya penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes melitus dan terjadi pada usia diatas 60 tahun,” katanya.

Najib mengatakan sementara itu bahwa trend kesembuhan dari kasus positif pada 25 Mei-7 Juni 2020, terdapat peningkatan sebesar 16,43%. Dengan proporsi sembuh sampai tanggal 25 Mei 2020 14,04%. Sedangkan samlai tanggal 7 Juni 2020 menjadi 30,47%.

“Data menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan telah diupayakan secara optimal. Hal ini dapat ditingkatkan dengan peningkatan kapasitas laboratorium,” katanya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa protokol kesehatan diberbagai sektor harus dijalankan secara maksimal dengan pengawasan ketat, kontak tracing yang agresif terus dilakukan. Serta, peningkatan edukasi tentang covid-19 secara aktif, peningkatan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. (daeng/Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel/toeb)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button