JATIM

Eva Diana : Menjadi Peserta BPJS Kesehatan Untuk Jaga-Jaga

Eva Diana sari ( 35) Peserta JKN-KIS segmen PBI JK

SURABAYA, JATIM, BN-Adalah Eva Diana Sari/35 berdomisili di Semolowaru tengah Sukolilo Surabaya berasal dari Desa Puser Plumpungrejo Wonoasri Kabupaten Madiun Jawa Timur, mengaku telah empat tahun menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Madiun.

“Sengaja hari ini saya mendatangi kantor BPJS Kesehatan cabang Surabaya mendaftarkan anak saya yang ke tiga untuk berjaga-jaga jika sakit, ” ucap Eva Diana kepada BN di Surabaya (02/07).

Eva mengatakan dimusim wabah Covid-19 seperti sekarang sebagai ibu dari tiga orang anak, wajib menyiapkan segala sesuatunya dari awal.

“Ya saya juga tidak minta mas, jika nanti anak saya sakit (ini enggak minta lo), minimal saya tidak terlalu pusing memikirkan biayanya. Tinggal bayar iuran perbulan dan beres,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai kartu kepesertaannya sebagai warga Madiun dan sekarang mendaftarkan anaknya ke Kantor BPJS Kesehatan Surabaya apakah tidak menemui kendala?, Eva menjelaskan selama memiliki kartu tersebut, baik saat di Madiun maupun di Surabaya Kartu Indonesia Sehat miliknya selalu bisa di gunakan.

“Dan ternyata warga luar Surabaya bisa mendaftar di sini mas. Kata petugasnya tadi, jika mendaftar sebagai peserta mandiri (perorangan), bisa mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan di kota manapun. Nantinya, fasilitas kesehatan tingkat pertama akan disesuaikan dengan tempat tinggal atau domisili di Kota yang dituju, bukan disesuaikan dengan alamat KTP,” terangnya.

Terkait berapa banyak menggunakan kartunya untuk berobat, Eva menyampaikan tidak ingin sakit dan tidak ingin memakainya kalau memang tidak sakit.

“Dulu pernah memang saya pergunakan untuk persalinan anak saya. Juga saya pakai untuk berobat di puskesmas seperti waktu sakit demam, panas, dan sakit batuk pilek,” ujarnya.

Waktu itu kata Eva, saat persalinan anaknya di Puskemas, baik bidan atau tenaga medis lainnya memberikan layanan sangat baik. Mulai dari ruangan, pelayanan, perlakuan dan obat-obatan, semuanya diberikan sesuai dengan aturan yang ada.

“Tidak dibedakan kok mas. Saya dilayani dengan ramah,” ucapnya.

Selanjutnya Eva mengharapkan Program BPJS Kesehatan ini wajib berlanjut sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Kehadiran program tersebut merupakan Jaminan Kesehatan yang diberikan negara kepada warganya.

“Jangan ganti pimpinan ganti kebijakan. Sangat tepat apabila warga negara atau penduduk yang kurang mampu dibantu melalui program ini,” tandasnya. (boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button