JATIM

90 Persen SDN Pakondang II dan  SDN Gunung Kembar dapat Bantuan DAK Selesai

SUMENEP, JATIM, BN-Dana Alokasi Khusus (DAK) dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan Kabupaten Sumenep sudah berjalan dalam pelaksanaannya di Sekolah yang menerima bantuan DAK, seperti SDN Pakondang II Kecamatan Rubaru dan SDN Gunung Kembar Kecamatan Manding Sumenep.

Pemerintah daerah adalah kepanjangan pemerintah pusat yang melaksanakan rekomondasi atas usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai dengan lembaga pendidikan di Daerah yang sangat mendesak atas bangunan gedung sekolah perlu direhap untuk menunjang belajar mengajar agar tidak menganggu proses pendidikan.

Akan tetapi sesuai dengan prioritas Nasional khususnya untuk membiayai kebutuhan prasarana dan sarana Infrastruktur yang belum mencapai Standar Pelayanan Minimal dan Norma Standar Pedoman dan Kriteria atau untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten dan Kota.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Pakondang II Kecamtan Rubaru,Akh Gazali, S.Pd kepada Koran Bidik Nasional mengatakan bahwa Dana Alokasi Khusus akan dibelanjakan sesuai dengan draf atau juknis dan juklak yang sudah ditentunkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.

“Selama dua priode saya jadi Kepala SDN Pakondang II baru ini, sekolah kita mendapatkan bantuan rehap dua ruang kelas dan hampir 90 % selesai tinggal kaca dan lantai,” terangnya.

Di kecamatan lain SDN Gunung Kembar juga DAK untuk digunakan rehap 3 ruang kelas, karena ruang kelas yang lama sudah tidak layak untuk ditempati murid dan guru. Untuk itu perlunya bantuan dari pemerintah dalam perehapan ruang dan sekarang hampir 90 % selesai

Kepala SDN Gunung Kembar Kecamatan Manding, Moh Imam S.Pd ketika di konfiramsi Bidik Nasional mengatakan, “saya sejak mejabat kepala SDN Gunung Kembar selama 3 tahun, selalu kerja sama tokoh masyarakat setempat, komite sekolah, sering silaturrahmi kepada wali murid, ustad serta ustade diniya dengan berbagai shering pendapat,” katanya.

Lanjut Moh Imam, dengan adanya silaturrahmi bisa menambah wawasan pendidikan walaupun tahun 2020 jumlah murid 144 dibandingkan tahun 2019 mencapai 149 tetapi jiwa guru-guru disini tetap semangat.(yus)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button