JATIM

Alhamdulillah !!! JKN-KIS Mengcover Seluruh Pembiayaan

Oktavianto wahyu Ashary (22) menceritakan riwayat perjalanan rawat inap dan rawat jalan ibunya yang bernama Upi Utami Dewi (46)

SURABAYA, JATIM, BN – Menceritakan riwayat perjalanan rawat inap dan rawat jalan ibunya yang bernama Upi Utami Dewi (46), yang telah divonis dokter mengidap penyakit stroke, Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengcover seluruh pembiayaan.

Ditemui wartawan Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional & Bidik Nasional.com ditempat kerjanya Barber shop area Jl.Jojoran Surabaya,
Oktavianto wahyu Ashary/22 anak kandung dari pasien (Upi Utami Dewi-red) mengaku ibunya menjalani rawat jalan di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rawat inap pada dua Rumah Sakit (RS) yang berbeda berikut seluruh pembiayaannya gratis tanpa dimintai biaya lain-lain.

“Sekitar bulan mei 2020, saat ibu saya mandi dan hendak bersandar ke tembok kamar mandi,gayung yang diraihnya terjatuh dan ibu terpeleset.Kami sekeluarga sepakat membawa ibu ke Rumah Sakit dr.Soewandhi Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tutur Okta (panggilan Oktavianto wahyu Ashary) di Jojoran Surabaya (08/09).

Sebagai informasi,seluruh anggota keluarga Upi Utami Dewi termasuk Okta merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI-APBD) Pemerintah Kota Surabaya kelas 3.

Dengan membawa kartu KIS milik ibunya sambung Okta, pasien menjalani rawat inap tiga berturut-turut dan rawat jalan selama lima hari.

” Sepanjang perjalanan perawatan di RS Soewandhi, ibu dinyatakan sakit stroke,” terangnya.

Okta warga Jl.Kalilom Lor Timur Surabaya menjelaskan tidak hanya berhenti sampai disitu proses perawatan sang ibu, pasca perawatan di RS Soewandhi.

“Penyakit ibu saya kambuh lagi. Kemudian ibu kami bawa RS Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya untuk diperiksa kembali,” ujarnya.

Dari seluruh proses perawatan itu sambungnya,seluruh pembiayaan dicover oleh BPJS kesehatan.Tidak membedakan klaster walaupun keluarga adalah peserta yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah.

“Alhamdulillah,,Seluruh pelayanan sesuai dengan kelas.Kami juga tidak dibedakan.Yang membuat saya berbangga adalah pelayanan oleh tim medis baik dokter yang merawat maupun perawat serta layanan petugas administrasi RS sangat memuaskan,” bebernya.

Menjawab pertanyaan wartawan sekitar harapannya pada program JKN-KIS ini,ia meminta agar pelayanan yang sudah baik terus ditingkatkan.

“Ternyata apa yang saya dengar selama ini, yang katanya menjadi peserta BPJS kesehatan akan dibedakan atau dianak tirikan saat berobat adalah salah besar.Saya mohon program seperti ini terus berlanjut membantu masyarakat yang sedang sakit,” tutupnya. (boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button