JATENG

Hujan Lebat Lebih 2 Jam, Cepu Banjir Lagi dan Ratusan Rumah Terendam

BLORA, JATENG, BN – Hujan lebat disertai tiupan angin kencang yang terjadi Jumat (8/1/2021) malam, menyebabkan wilayah perkotaan di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, dilanda banjir bandang. Ratusan rumah warga terendem air setinggi 20-100 centimeter.

“Hujan deras mulai menjelang magrib kondisi hampir merata, terutama di wilayah perbukitan atas. Durasi hujan deras lebih dari 2,5 jam dipastikan banjir dadakan menggenangi Kota Cepu, ” kata Eko Novianto, pemuda Ngareng Sawahan yang aktif di PMI Cabang Cepu.

Menurut dia, air telah menggenangi pemukiman di beberapa titik di antaranya kawasan Ngareng Lorong I, II, Ngareng Trem dan di Gang VIII, dengan kondisi permukaan air Sungai Bengawan Solo, yang cenderung terus naik menyebabkan aliran air hujan mengalami kendala sehingga banjir tidak terelakkan.

“Di wilayah RW 1 Ngareng Sawahan yang terdampak ada: Rt.01 : 33 rumah, Rt.02 : 26.rumah, Rt.03 : 27 rumah, Rt.05 : 5, Rt.07 : 22 rumah total 113 rumah, “ tuturnya.

Aktivis peduli lingkungan Cepu ini menambahkan Selain di kawasan Ngareng, kompleks perusahaan Kapur Tulis, kawasan Pintu Besar (depan PPSDM Migas), Jalan Pemuda, Balun, Taman Tuk Buntung dan lokasi lainnya di Kelurahan Cepu juga kebanjiran.

“Meski banjir lokal, dari dampak hujan lebat dan air kiriman dari kawasan atas ini imbasnya sangat dirasakan warga. Karena meski air surut ancaman banjir susulan selalu ada bilamana terguyur hujan deras kembali, “ imbuhnya.

Novi berharap ada bantuan paska banjir bagi warga terdampak, selain itu dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan,

“Sebetulnya warga perlu ada penyiraman air terutama dijalan akses utama untuk pembersihan lumpur, karena bila gerimis saja bisa membahayakan pengguna jalan, “ pintanya.

Meski demikian, dirinya merasa berbesar hati karena setiap banjir datang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel Polres, TNI/Kodim dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora, juga turun langsung ke lapangan, untuk memberikan bantuan dan pertolongan.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blora Hadi Praseno menyatakan pihaknya telah menurunkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kota Minyak Cepu, dengan menyiapkan sarana dan prasarana, untuk keperluan penanggulangan bencana alam.

Bahkan bersama petugas Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH Cepu, dan personel Polsek setempat, berhasil mengevakuasi pohon yang ambruk menutup jalan Nasional Blora-Cepu.
Lalu lintas yang sempat macet panjang sekitar 45 menit, akhirnya terurai, dan lalu lintas kembal normal. Kini TRC konsentrasi di Cepu, untuk penangan banjir.

”Sampai saat ini belum ada informasi adanya korban jiwa akibat banjir ini,” ungkap Hadi.(M.Jo/ali)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button