JATENG

CV Berkah Ilahi Pekalongan Diduga Kirim Beras ke E-Warung Berkualitas Buruk

PEKALONGAN, JATENG, BN-Keluarga Penerima Manfaat (PKH) dan pemilik E-waroeng mengeluhkan kualitas beras yang diduga buruk dari suplayer CV Berkah Ilahi dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari kementerian Sosial (Kemensos) di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara.

Hal ini diungkapkan sumber Bidik Nasional (BN) berinisial N, PKH Kelurahan panjang. Dia mengatakan bahwa kualitas beras yang didapat kurang baik, saat nasi dimasak tidak mengembang dan agak kotor.

“Beras yang datang pertengahan bulan Januari ini kurang bagus mas, kalau dimasak agak lama matangnya, juga agak kotor dan kualitasnya kurang baik,” terangnya.

Tidak hanya PKH yang mengeluhkan buruknya beras tersebut, Ibu Casmiah pemilik Agen E-waroeng, Merintis Sukses Jln. Kunti Utara GG. Jeruk 1/RT 02/ RW 08 Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara juga mengeluhkan kualitas buruk beras tersebut.

Ibu Cahmiah menuturkan, beras yang dikirim dari Suplayer CV Berkah Ilahi ada sekitar 5,5 ton, yang berkualitasnya kurang baik.

Ibu Cahmiah tidak berani protes karena beras yang dikirim tersebut di koordinir oleh Kepala Dinsos, bahkan oknum yang berinisial S mengaku orang Walikota terpilih.

“Saya sebetulnya mau protes mas, ini kan beras untuk rakyat kecil kenapa yang dikirim kualitasnya seperti ini, saya juga komplain dan jadinya harga dikurangi 100 rupiah jadi yang saya bayar Rp.10.400 perkilo, yang biasanya saya beli dari suplayer Rp.10.500 dari juknis dinsos dan saya bandingkan beras yang dibeli pasar seharga Rp.9700 lebih jauh bagus,” jelas Cahmiah sambil menunjukkan berasnya.

Senin Tanggal 1 Februari 2021, Tim Bidik Nasional menemui Kabid Dinsos Dra. Drasila untuk mengkonfirmasi terkait adanya temuan dugaan beras berkualitas buruk yang dikirim oleh CV. Berkah ilahi

Drasilah mengatakan, CV Berkah Ilahi sudah tidak dipakai lagi.

“CV Berkah Ilahi udah gak kami pakai lagi mas, terkait beras itu langsung dari suplayer mas. Kami hanya memfasilitasi antara pengelola E-waroeng dan 9 Supllier. Terkait lebih lanjut bisa langsung sama Plt kepala Dinsos,” jelasnya.

Terpisah, Muhamad Gunaedi (MG) Pemilik CV Berkah Ilahi ditemui media Bidik Nasional mengatakan dirinya berdalih hanya jualan beras saja.

“Semua yang mengatur AJ dan S (orang walikota terpilih),” jelas MG dan langsung menelpon Agus Jebor (AJ) untuk segera merapat.

AJ langsung datang, kepada BN mengaku orang LSM Batang. AJ menyampaikan bahwa terkait masalah ini belum tentu beras yang dikirim miliknya.

“Bisa aja ada oknum yang ingin nyuplay karena pernah terjadi saat dirinya menyetok di daerah Batang dan dari narasumber pernah mau saya tuntut malah takut,” jelas AJ.

AJ menambahkan bahwa dirinya mendistribusikan tidak hanya wilayah Pekalongan tapi di wilayah lain dan mengatakan sudah untung mobil 4 unit, tanpa sadar (AJ) juga menyampaikan kalau kepala dinsos pekalongan juga dapat jatah dari E-waroeng.

Plt Kepala dinsos Budi juga sebagai kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dihubungi media Bidik Nasional melalui seluler tidak merespon dan memblokir.

Seperti diketahui Program Keluarga Harapan dari Kemensos (Kementrian Sosial) yang disalurkan melalui E-waroeng dimasing-masing daerah untuk disalurkan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan nilai per KK (Kartu Keluarga) senilai 200 ribu rupiah dan ditukar dengan bahan-bahan pokok, seperti Beras, telor, daging, ayam, bawang putih dan sayur. (Tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button