MALUKU UTARA

Ketua PAC GP Ansor Oba Selatan Nilai Ada Siasat Dibalik Rencana Pembentukan Kawasan Ibu Kota Provinsi Malut

SOFIFI, MALUKU UTARA, BN – Usulan Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) KH Abdul Gani Kasuba kepada Presiden Joko Widodo Tentang rencana pembentukan Kawasan khusus Ibu Kota Provinsi Maluku Utara di Sofifi mendapat Tanggapan dari sejumlah kalangan.

Salah satunya datang dari Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP-Ansor) Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Ridwan Dahlan, Jumat (2/4).

Kata Ridwan, usulan Gubernur terkait Kawasan Kota baru Sofifi merupakan langkah pilih kasih, bagaimana tidak, dua Kecamatan yakni, Kecamatan Oba dan Oba Selatan yang tidak jauh dengan Sofifi tidak dimasukkan dalam rencana pembentukan kawasan tersebut.

Bahkan, dia menilai rencana pembentukan kawasan tersebut ada maksud lain, dimana Provinsi hanya mencari aman karena dia tidak punya kawasan yang dapat difokuskan untuk ke efektifan pembangunan.

Jika pembentukan kawasan itu lanjut Ridwan, untuk kesejahteraan dan percepatan pembangunan mestinya dua Kecamatan yakni, Oba dan Oba Selatan juga dimasukkan sebagai kawasan khusus.

“Yang kami lihat hanya Desa Gita sampai ke 6 Desa Halbar dan Halut. Padahal Oba dan Oba Selatan tidak terlalu jauh, lantas apa kendalanya.” Sesal Ridwan

Ridwan bilang, jika kedua kecamatan tersebut tidak dimasukan dalam rencana pembentukan kawasan khusus Ibu Kota baru Sofifi, maka Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Oba Selatan akan membangun konsolidasi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) untuk mencabut kembali Wilayah yang dimasukkan dalam rencana pembentukan kawasan khusus tersebut.

Sebelumnya, Gubernur melalui Sekretaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengatakan, berdasarkan hasil rapat Pemprov Malut bersama Bupati Halmahera Barat dan Walikota Tidore Kepulauan akhirnya menyepakati usulan gubernur tentang rencana pembentukan Kawasan Khusus Ibu kota Provinsi Maluku Utara di Sofifi.

Adapun yang di usulkan masuk dalam kawasan ibu kota baru Sofifi di antaranya, Desa Gita Kota Tidore Kepulauan sampai pada enam Desa di Kabupaten Halmahera Barat, dan Kabupaten Halmahera Utara. Yakni, Desa Pasir Putih, Desa Bobaneigo, Desa Akelamo Kao, Desa Tetewang, Desa Dum-Dum, dan Desa Ake Sahu. (Andre)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button