JATENG

Dikonfirmasi Pekerjaan Proyek, Slamet Kabid Sapras Diduga Ancam Wartawan

Slamet Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Pekalongan

PEKALONGAN, JATENG, BN – Menguji informasi dari sumber masyarakat guna melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi yang digali tim penelusuran Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com, diduga disambut ancaman oleh Slamet Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.

” Awas saya laporkan kalian (Wartawan), karena masuk tanpa ijin,” kata Slamet di lokasi, Selasa (10/08/2021).

BN bermaksud memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak secara proporsional, Slamet terlihat mencak-mencak dan tidak bersahabat terhadap awak media.

Pekerja tidak menggunakan masker dan kurangnya penerapan perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (10/08),

Informasi dihimpun BN dengan berjalannya peraturan yang telah dijalankan oleh Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah yang sedang gencar- gencarnya melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sungguh miris, pasalnya, pantauan dilapangan, pekerjaan proyek pembangunan SMP 7 Pekalongan dengan pagu anggaran Rp.798.790.000. Perencana CV. Sargga Vestu Prima Cipta dan Pelaksana CV.Wijaya Mulya tersebut, para pekerja tidak menggunakan masker dan kurangnya penerapan perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang mana merupakan salah satu bagian utama perlindungan tenaga kerja sehingga proses kegiatan pembangunan berjalan dengan baik dan lancar.

Sebelumnya, Slamet nampak berbincang dengan pelaksana proyek di lokasi. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, dia mengaku sudah menghimbau dan memperingatkan untuk keselamatan kerja.

.”Kalau di dalam ya pakai helm,saat kontrak-kontrak saya sudah sampaikan.” terangnya dengan nada tidak bersahabat.

Slamet juga mengkhawatirkan jika ada orang masuk ke dalam proyek, yang dia takutkan adalah ada barang yang hilang.

Salah satu pekerja bernama S ketika dimintai keterangan perihal tidak menggunakan masker, sepatu dan helm ia mengaku tidak dikasih oleh pihak pelaksana. (Dikin/bersambung edisi depan.)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button