KALBAR

Terjawab, Kerinduan Warga Desa Ampar Bedang Akan Pembangunan

KALBAR, bidiknasional.com – Terjawab, Kerinduan Warga Desa Ampar Bedang Akan Pembangunan. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) hadir memproteksi pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesaruan Republik Indonesia (NKRI).

Diketahui bahwa, TMMD merupakan salah satu program untuk mengupayakan peningkatan ketahanan nasional. Melalui peningkatan sarana dan prasarana, baik fisik maupun non fisik.

Salah satunya adalah TMMD ke-112 di wilayah Korem 121/Abw yang dilaksanakan di dua wilayah yaitu di kabupaten Ketapang dan di kabupaten Sintang dengan sasaran pembangunan fisik maupun non fisik.

Pelaksanaan kegiatan oleh Satgas TMMD Regtas ke-112 Kodim 1205/Sintang berada di desa Ampar Bedang, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang provinsi Kalbar.

Semenjak tanggal 15, September, 2021 usai Pembukaan TMMD Regtas ke-112 yang di laksanakan di MaKodim 1205/Sintang, saat itu pula Satgas TMMD langsung meluncur ke desa Ampar Bedang.

Melalui jalur sungai Kapuas dengan menggunakan speed boat Satgas TMMD akhirnya sampai juga di dusun Betung Sari desa Ampar Bedang.

Dikatakan oleh Kades Ampar Bedang Tony yang desanya menjadi sasaran TMMD bahwa jika di ukur jalur perjalanan darat dari kabupaten Sintang menuju desanya hanya kurang lebih 20 Km saja.

Namun dari dulu hingga sekarang karena belum terbuka jalur darat maka menurut Tony jalur sungai menjadi sarana transportasi warga desa Ampar Bedang.

Selain itu terang dia, alternatif lain warga desa Ampar Bedang bisa menggunakan speed dari Ampar Bedang menuju desa Simba Raya, kemudian menggunakan kendaraan darat menuju ke Sintang.

Sangat bersyukur dengan adanya TMMD. Di wilayahnya saat ini dengan dibukanya akses jalan sepanjang 6 Km, 2 jembatan, dan 2 unit gorong gorong serta drainase sepanjang 4 Km.

“Kerinduan yang ditunggu begitu lama oleh warga kami akhirnya tiba juga,” tutur Kades dengan penuh haru.

Bahwa desa Ampar Bedang adalah sebuah dusun yang terisolasi karena belum ada akses darat, khususnya di dusun Betung Sari. Setiap hari warga menggunakan transportasi jalur sungai.

“Awalnya kami mengusulkan pembangunan jalan ini pada saat Musrenbang,” kata Tony pada Selasa (21/9/2021).

Penuh perjuangan pengusulan lewat Musrenbang ini lanjutnya, tidak hanya sekali langsung disetujui.

“Perlu perjuangan karena dana dan skala prioritas kayaknya seperti itu,” ujarnya seraya bersungut-sungut.

Tony bersyukur, tahun ini disetujui oleh Pemerintah melalui pekerjaan TMMD yang dilakukan oleh Kodim Sintang, itu kronologinya,” Ujarnya dengan penuh semangat

Dengan adanya pembukaan jalan ini akan banyak memberikan manfaat bagi warga busun Betung Sari yang berjumlah sekitar 80 KK.

“Jalan ini merupakan hal yang sangat dirindukan oleh masyarakat. Yang selama ini lewat jalur sungai,” cerita Tony.

Jadi warga sangat gembira dan mendukung pelaksanaan TMMD ke -112 Kodim 1205/Sintang.

“karena penantian yang lama baru terwujud tahun ini,” Pungkas Kades Ampar Bedang tersebut.

Sementara itu menurut Kapenrem 121/Abw Mayor Inf Supriyono mengatakan,TMMD ke-112 di wilayah Korem 121/Abw terdapat dua wilayah yang menjadi sasaran TMMD.

Korem 121/Abw yang mempunyai wilayah perbatasan dengan negara Malaysia berkomitmen selalu tetap berupaya meningkatkan dan membantu pemerintah.

“Terutama dalam upaya mewujudkan pembangunan di daerah terpencil, pelosok dan perbatasan,” ungkapnya

Masih banyak daerah di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat yang masih belum tersentuh pembangunan baik di wilayah perbatasan maupun di pelosok-pelosok.

Namun, pemerintah berupaya untuk membangun, pemerataan pembangunan dengan menggandeng TNI dan elemen masyarakat lainnya,” kata Mayor Inf Supriyono pada Selasa (21/9/2021).

mewujudkan harapan masyarakat wilayah pelosok melalui kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Perlahan tapi pasti infrastruktur masyarakat desa- desa tertinggal, terluar dan terpencil mulai terwujud. Seperti pembangunan jalan, jembatan, tempat ibadah dan lainnya sesuai dengan kebutuhan wilayah.

“Dengan kondisi serta wilayah yang begitu luas, nah melalui program TMMD inilah yang menjadi jawabannya,” jelas Mayor Inf Supriyono.

Pada dasarnya pembangunan jalan adalah proses pembukaan ruangan lalu lintas yang mengatasi pelbagai rintangan geografi.

Membuka akses yang selama ini terputus sehingga dapat menghubungkan antara wilayah.

Proses ini melibatkan pengalihan muka bumi, pembangunan jembatan dan gorong gorong bahkan juga pengalihan tumbuh-tumbuhan.

Pembukaan jalan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan.

Dengan adanya jalan, komoditas dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu.

“Selain itu, jalan juga mengembangkan ekonomi di sepanjang lintasannya,” paparnya.(Rls/Fyan/Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button