JATIMNGANJUK

Proyek BBWS Brantas OP Kediri di Desa Kedungglugu Kec Gondang Terkesan Slintutan

Proyek Bronjong BBWS di desa kedungglugu tanpa papan proyek, terkesan liar

NGANJUK, bidiknasional.com – Pelaksanaan Proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, berupa pemasangan Bronjong yang bertempat di Desa Kedungglugu, Kecamatan Gondang, patut diusut.

Pasalnya, proyek yang dibiayai uang negara melalui APBN ini terkesan siluman dan tidak transparan. Buktinya di lokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi proyek. Padahal pemasangan papan nama proyek diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Permen PU 29/2006).

“Undang-undang keterbukaan informasi publik diduga diabaikan oleh PPK BBWS Brantas OP Kediri, ” kata sumber BN.

Ketika BN mengecek ke lokasi terlihat tidak adanya aktifitas pengiriman bahan baku batu belah, akan tetapi pihak pengawas maupun pihak pemborong tidak nampak dalam kegiatan tersebut. Yang ada hanya beberapa warga Desa Kedungglugu.

Menurut Kepala Desa Kedungglugu, Sartono, ketika ditemui wartawan mengatakan, ia sempat melihat lokasi proyek itu dan sudah berjalan hampir tiga minggu.”Saya tidak mengetahui secara jelas teknis anggaran juga semacamnya, dan untuk hari ini para pekerja memang libur, ” jelas Kades

ā€œKami disini hanya kontrol dalam segi keamanannya saja. Di sini tidak ada yang dipekerjakan, ” ucap kades Sartono saat ditemui wartawan, Senin (4/10/2021).

“Selanjutnya untuk hal lainnya terkait anggaran dan sebagainya saya kurang mengetahui, bukan kapasitas saya untuk menjawabnya saya takut salah,” tambah Kades.

ā€œYang saya tahu sumber dana proyek ini dari APBN, itu saja,” pungkasnya.

Sumber lainnya menyebutkan, proyek tersebut diduga banyak penyimpangan dan tidak sesuai spek yang ada. Misalnya, beton pancang diganti bambu, batu belah tak sesuai ketentuan.

Sementara PPK OP Kediri, Muklis, ketika dikonfirmasi janji mau temui wartawan BN di lokasi pekerjaan Senin (4/10), namun ketika wartawan BN sudah di lokasi proyek Muklis tidak bisa datang dengan alasan masih rapat. BN dimintai temui pengawas proyek, namun di lokasi tidak ada pengawas proyek. (ISK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button