NGAWI, bidiknasional.com – Akses jalan di Dusun Tirak III Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi belum lama ini terlihat lancar dan menjadi keinginan warga yang lama menginginkan cita-cita terpendamnya agar jalan menjadi nyaman dan aman dilalui.
Beberapa warga pengguna jalan saat ditanya media ini mengaku senang dan gembira, pasalnya di pertengahan tahun 2021 telah dilksanakan pembangunan Tembok Pengaman Tanah (TPT) Jalan masuk, desa Tirak III sebagai akses penghubung antara dusun Kramat dengan Desa Ngompro kecamatan Pangkur.
Kepala Desa (Kades) Tirak Drs Suprapto mengungkapkan, dengan terbangunnya Tembok Penahan Tanah (TPT) yang bermanfaat untuk akses jalan, menjadikan roda perekonomian yang tadinya terganggu karena rawan banjir, sekarang menjadi lancar.
Pembangunan Tembok Pengaman Tanah (TPT) Jalan masuk, desa Tirak III Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi
Sebagai warga dusun Kramat atau Tirak III sudah sewajarnya berterima kasih kepada Bupati Ngawi sehingga TPT yang dibangun dengan Dana Desa( DD) tahun 2021 di dusun Kramat RT 01 RW 03 sepanjang 223 m dengan menghabiskan dana sebesar Rp 140 000 000,- menjadi solusi kelancaran serta sebagai akses jalan penghubung ke Desa – desa terdekat lainya.
Masih Drs Suprapto menyampaikan, tentunya merupakan keinginan atau cita-cita yang harus terwujud, akses jalan yang menyatukan warga dusun Tirak III dengan desa Ngompro ,Purwosari dan sampai jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Ngawi dan kabupaten Madiun.
“Hal ini sudah jauh-jauh hari ,untuk mewujudkan dan sebagai pengabdian Saya sebagai Kades Tirak dan juga sebagai warga dusun Kramat sebelum menjadi Kepala Desa yang ke tiga kalinya ini,” ungkap dia kepada awak media di ruang kerjanya.
Selain itu di kuatkan dengan keterangan Ketua Team Pelaksana Kegiatan Desa Tirak III Edy Sujarwo yang mengatakan,” Alhamdulillah di dalam pelaksanaan Pembangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT,) sepanjang 223 meter tidak mengalami kendala apapun baik itu dari masarakat pengguna jalan serta dari para petani yang sawahnya ada sebagian tanaman milik warga yang kena dampak. Selain berkat kepiawaian Pak Kades mensosialisasikan ke warga tentang penting nya Proyek ini maka kami anggap lancar – lancar saja,” pungkasnya. ( leo/adv)