KEDIRI, bidiknasional.com – Dalam memperingati Keputusan RI Nomor 24 tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Presiden bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional serta sebagai bentuk kegiatan Penghijauan di Kabupaten Kediri, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri bersama pengurus juga anggota Saka Kalpataru, Sekolah Adiwiyata, Perhutani, Perangkat Desa, karang Taruna pada Minggu 19/12 mengadakan penanaman bibit buah buahan sebanyak 250 bibit. Lokasi penanaman bertempat di calon Bumi Perkemahan (Buper) desa Krenceng Kec. Kepung Kab. Kediri.
Hari Menanam Pohon Indonesia merupakan hari peringatan yang ditujukan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian pada seluruh masyarakat mengenai pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Dalam acara tersebut disambut langsung oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Putut Agung Subekti, dalam sambutannya Putut menyampaikan “Maksud dilaksanakan penanaman pohon selain untuk persiapan calon Bumi Perkemahan nantinya juga untuk meningkatkan kepedulian dari berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi dampak pemanasan global dan untuk mencapai Pembangunan Indonesia yang hijau (Green Development Mechanism)” Ungkapnya.
Tujuan dari pada Penanaman pohon ini adalah :
1. Mengurangi dampak pemanasan Global
2. Meningkatkan absorbsi gas co2, so2 dan polutan lainnya
3. Mencegah banjir, kekeringan dan tanah longsor
4. Meningkatkan upaya konversi sumberdaya genetik tanaman hutan
5. Meningkatkan kesadaran berbagai pihak untuk menanam dan memelihara tanaman” Pungkas Putut Selaku Plt. Kadis DLH Kabupaten Kediri.
Selain itu hadir juga H. Sumari Kepala Desa Krenceng Kecamatan Kepung, dalam wawancaranya mengatakan “Saya Ucapkan Terima Kasih kepada semua pihak kususnya DLH Kabupaten Kediri adanya kegiatan ini, mengingat kelangsungan hidup dan makhluk hidup lainnya sangat tergantung dari pohon, maka merupakan tindakan yang arif-bijaksana jika dalam semangat momentum peringatan HMPI dan BMN tahun ini, kita perlu serentak satu visi, satu niat, satu langkah dan satu tindakan untuk menyerukan dan melakukan gerakan menanam pohon” Ucapnya.
Lanjutnya “Jika setiap orang merasa terpanggil untuk menanam satu bibit pohon saja, maka sungguh merupakan suatu perbuatan yang luar biasa. Apalagi jika kita mengindahkan ajakan moral pemerintah kita agar setiap individu di Indonesia wajib menanam sekurang-kurangnya dua puluh lima pohon selama hidupnya, tentu merupakan perbuatan yang jauh lebih dahsyat lagi” Paparnya.
“Karena kita telah mempunyai andil besar dalam memelihara kehidupan di muka bumi ini. Gerakan menanam pohon tersebut perlu menjadi komitmen moral kita semua. Komitmen ini dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, perguruan tinggi, lembaga pemerintah, lembaga sosial dan lembaga usaha swasta serta masyarakat umum” Tutup Sumari dalam akhir wawancara. (Nyoto)
