LABUHANBATUSUMUT

Sekda: Info dari Kadis dan Kapus, SW Diberhentikan Karena Sakit

Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara

Kadis Kesehatan Blokir Kontak Wartawan

LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Seketaris Daerah (Sekda) Labuhanbatu Selatan (Labusel) Heri Wahyudi Marpaung S,STP, M.AP saat di konfirmasi  wartawan, Selasa (1/3/22)  Terkait pemberhentian SW Tenaga medis di Puskesmas Ulu Mahuam mengatakan SW diberhentikan karena sakit.

“Sekian lama coba cek sama kadis kesehatan dan kapus nya karena saya baru dapat informasi SW di berhentikan karena sakit,” kata Sekda.

Sekda menambahkan,” saya baru sampai kantor, lebih detailnya karena sifatnya tekhnis, karena di bawah kepemimpinan dinas kesehatan dan dia mengeluarkan SK untuk pengangkatan tenaga medis, coba langsung ke kadis,” tambahnya.

Atas arahan Sekda, bidiknasional.com mencoba mengklarifikasi kembali kadis kesehatan dr DN terkait pemberhentian SW. Namun sangat disayangkan, kontak awak media diblokir oleh Kadis Kesehatan.

Mendengar hal ini, Sekda menegaskan,” itu tak baik, jangan kadis kesehatan alergi sama wartawan, nanti saya ingatkan,” Kata sekda.

Kemudian, di soal Puskesmas Ulu Mahuam diduga   pernah tersandung  kasus Sertifikat Vaksin bodong yang heboh di medsos,  warga yang membayar Rp 300 s/d 1 juta.

“Kalau isu yang di lemparkan ke medsos itu biasa, kita kan harus lihat kroscek ke lapangan, mana barang yang bodong, karena pasien itu semua terintegrasi dari medan dan di kirim  setiap kabupaten.

Sebelumnya, wartawan juga mencari keterangan melalui Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki mengenai ada nya dugaan kasus Sertifikat Vaksin bodong di puskesmas Ulu Mahuam.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki menjelaskan,” masih dalam lidik bang.

Disisi lain, keterangan dari SKT suami dari SW, membantah tudingan persekongkolan kadis kesehatan dan kapus Ulu Mahuam SW di pecat karena sakit cukup lama.

“Tidak benar itu pak, mana pernah istri saya sakit, karena pada tahun baru masih kerja di Pospam padahal posisinya sudah di rumahkan mala di suruh kapus untuk menjag Pospam, istri saya dirumahkan awal tahun bulan januari.

Tak ada istri saya di berhentikan karena sakit, kalau berani orang kadis dan kapus cek lah absensi nya,” pinta dia.

Diterangkan nya,” Bisa kita kumpulkan petugas medis dan kalau bisa kita kumpulkan orang kampung di sini, bahkan orang kampung disini terkejut istri saya di berhentikan, namun apa daya kita rakyat kecil.

Seharusnya lebih menimbang kalau memberhentikan karena istri saya (SW) yang sudah lama mengabdi, saya berharap dinas terkait memanggil istri saya bekerja, karena keadaan  ekonomi saya kurang mampu,” keluh nya.

(M. SUKMA) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button