Senen,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang (Foto: tok)
JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Pengalaman pada kegiatan ekskavasi Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, waktu itu sudah direspon oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.
Apresiasi dalam bentuk menfasilitasi pendandampingan pada saat ekskavasi mandiri dilakukan oleh Disdikbud (31/01/2023) beberapa Minggu lalu terhadap obyek yang diperkirakan cagar budaya di area tempat pemakaman Desa Miagan.
Saat itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Senen, memberikan keterangan nya bahwa, Kegiatan ini intinya usulan dari Kades Miagan. Disampaikan adanya cagar budaya di wilayahnya atas dorongan warga setempat.
Menurut Senen, ” Kami tidak ingin masyarakat ketika punya aspirasi keinginan untuk melakukan ekskavasi mandiri kemudian kita akomodir pada saat itu,” ujarnya ketika ditemui Bidik Nasional ( BN) di ruang kerjanya.
“Saat itu kami bersama Balai pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI kami aspresiasi keinginan warga dalam bentuk fasilitas. Jadi,selama ini yang kita fasilitasi terkait aspek pembiayaan ada terutama memang ada unsur- unsur cagar budaya,” ujar Senen.
“Jadi kita belum tahu dan belum pasti ada, maka kita fasilitasi dengan pendampingan, jangan sampai nanti masyarakat bertindak sesuai keinginannya, padahal ada ketentuan mana yang termasuk cagar budaya dan tidak ada nilai sejarahnya,” tambah Senen.
Kepala Disdikbud Jombang berharap ,” Untuk kegiatan tersebut, bila ditemukan adanya cagar budaya, nantinya kita dukung, jika tidak ditemukan kita hentikan .
” Jadi bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua yang melakukan ini bukan disitu saja ,akan tetapi desa lainnnya yang melakukan hal yang sama kami tidak tahu,sumbernya dari mana kalau sudah menjadi opini ,kita juga perlu sikapi,” ujarnya.
” Semoga ekskavasi dimulai saat itu ada hasilnya obyek cagar budaya antara berhasil dan tidaknya ekskavasi tersebut bisa untuk rujukan wilayah lain nya,” ujar Senen.
Laporan: Tok
Editor: Budi Santoso
