
Limbah yang dihasilkan oleh sebuah tambak udang di Desa Suka Damai (Foto.dok: team)
BENGKALIS, BIDIKNASIONAL.com – Maraknya pemberitaan mengenai limbah yang dihasilkan oleh sebuah tambak udang di Desa Suka Damai mendapat respon beragam dari masyarakat Desa sekitar. Dalam pemberitaan yang dinaikan beberapa Media dari Forum Wartawan Rupat tersebut yang juga dilengkapi video pada 15 april mendapat respon positif khususnya kelompok nelayan di desa itu.
Salah satu warga yang merupakan ketua Kelompok Nelayan dan tokoh Pemuda yang tak mau namanya dipublikasikan mengatakan, sudah lama hal ini terjadi.
Dia juga mengatakan amat kesal dengan pihak UPT Perikanan dari Rupat Utara yang bertanggung jawab sebagai pembimbing pengelola tambak tersebut, tanpa memberikan teguran kepada pihak tambak. Apalagi salah satu dari pengawas itu juga memiliki tambak pribadi di lokasi ini. Seolah olah menutup mata perihal kejadian yang jelas-jelas merugikan dan merusak ekosistim lingkungan dan perekonomian masyarakat banyak khususnya nelayan Desa tersebut.
Menurut ketua kelompok nelayan ini ada 4 kelompok nelayan yang menggantungkan harapan perekonomian nya dari hasil laut untuk keluarga mereka.” Perihal limbah ini bukan dari sekarang aja dan udah lama terjadi,” ujarnya.
Beliau juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada rekan media forum wartawan rupat yang berani mengungkapkan hal ini ke publik melalui media masing masing untuk diketahui khalayak umum.” Sebagai corong pemberitaan mewakili dari masyarakat kelompok nelayan Desa tersebut,” sebutnya.
Seperti diketahui bersama, adapun bentuk limbah yang dihasilkan oleh tambak tersebut, mereka membuang ke aliran sungai yang langsung mengalir ke laut lepas, Sehingga amat mengkwatirkan para nelayan. Limbah yang berwarna hitam kecoklat coklatan dan berbau tak sedap tersebut terkesan sangat mengganggu Indra penciuman, dan disinyalir berdampak, dapat membunuh penghidupan ikan ikan yang menjadi sumber mata pencarian mereka selama ini.
Pihak media Forum Wartawan Rupat juga mendapat informasi akurat bahwa tambak tersebut dibawah ijin pengawasan dari Dinas Perikanan UPT Tanjung Medang Rupat Utara yang di tenggarai salah satu pengawas perikanan Kadir dan juga memiliki beberapa Kolam di kawasan tersebut.
Pihak media seperti yang diketahui yang turun langsung ke lapangan setelah mendapatkan info dari masyarakat perihal limbah itu, terlihat langsung bahwa limbah memang dialirkan ke sungai.
Saat didatangi, salah satu pekerja tambak, memberikan respon yang baik dan dari pihak pekerja tambak mengatakan memang benar itu adalah limbah yang dihasilkan kolam tersebut dan amat berbahaya karena langsung dibuang ke laut tanla disterilkan terlebih dahulu.
Untuk diketahui, dalam wakru dekat wartawan akan menggali keterangan dari pihak UPT Perikanan dari Rupat Utara.
Laporan: Team
Editor: Budi Santoso