BANJAR, BIDIKNASIONAL.com – Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup Kota Banjar menggelar sosialiasi pengolahan limbah medis.
Kegiatan dihadiri oleh jajaran dari Polsek Pataruman dan kelurahan Hegarsari kecamatan Pataruman Banjar, Kapolsek Pataruman AKP HADI WINARSO, S.Sos., MH . Dinas Lingkungan hidup Wawan, Kasiepem Kelurahan Hegarsari, Dinkes serta RT RW Lingkungan Tanjungsukur bertempat di rumah makan Gunung galunggung Banjar (30/4).
Ketua yayasan Jauzahanan Dede Komarudin dan dokter Nono selaku Perintis membuka pengelolaan limbah.
Kapolsek Pataruman AKBP H.Adi membuka pembicaraan mengenai sosialiasi tersebut dan selanjutnya dari dinas Lingkungan Hidup Wawan memberikan Penjelasan bahwa Sesuai dengan peraturan MenLhk no 56 tahun 2015, bahwa beberapa limbah medis yg bersifat B3 bisa menjadi non B3, yang salah satu nya adalah limbah bekas botol infus,dengan beberapa persyaratan teknis, diantaranya adalah melakukan pembersihan, pemotongan botol serta melakukan sterilisasi dengan cara membersihkan dengan desinfektan dan terakhir melakukan pencacahan.
Untuk kelanjutan kegiatan pengelola kegiatan wajib menempuh proses perizinan sesuai dengan aturan dan perundangan yg berlaku.
Pembicara dari masyarakat ketua RW 16 Dede Rosidin mengatakan,” kami sebetulnya tidak mengetahui prihal kegiatan yang sudah berlangsung cukup lama ini dan menurutnya kalau memang semua prosedur sudah di tempuh ijin dan segala macemnya mungkin ini tidak akan mencuat kepermukaan , masyarakat memang awam tentang limbah medis ini kami tidak tahu dampak nya menjadi apa kepada lingkungan,” ucapnya.
” Di satu sisi kami bangga bahwa di lingkungan Tanjungsukur ada penyerapan tenaga kerja , kami berterima kasih kepada dokter Nono yang telah mempercayakan beberapa tenaga dari lingkungan kami,” imbuhnya.
Dari unsur pemuda Indra mengatakan menurutnya tidak keberatan asal semua prosedur di tempuh. Nah semua nya sudah terlanjur di stop produksinya dan di garis police, kenapa bisa begini, kalau sebelumnya ada sosialisasi mungkin tidak akan seperti ini.
Indra juga menerangkan bahwa Limbah medis ini berasal dari salah satu Rumah Sakit Swasta Mitra Idaman kota Banjar , bagai mana cara mendapatkan barang semua sudah di atur dan sudah di BAP.
dan sekarang sedang berjalan.
Ketua yayasan Jauzahanan Dede Komarudin angkat bicara bahwa pada dasar pengelolaan limbah ini tujuannya adalah untuk kemuliaan membantu masyarakat dan untuk menyantuni anak anak yati piatu sungguh mulia tujuan pa Ustad ini.
Dokter Nono juga mengatakan bahwa asal mulanya pengelohan limbah ini jadi cuma uji coba , memanfaatkan mesin yang ada itu tadinya.
Laporan: Asep Sujana
Editor: Budi Santoso